Eksistensi Pikukuh Pada Komunitas Baduy Tangtu

Putri, Yona Syahtiwa (2024) Eksistensi Pikukuh Pada Komunitas Baduy Tangtu. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
ABSTRAK up.pdf - Published Version

Download (267kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
YONA SYAHTIWA-BAB 1.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img] Text (penutup kesimpulan dan saran)
YONA SYAHTIWA-BAB 5.pdf - Published Version

Download (136kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
YONA SYAHTIWA- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (147kB)
[img] Text (full skripsi)
FULL SKRIPSI YONA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Yona Syahtiwa Putri, NIM 1910822016. “ Eksistensi Pikukuh Pada Komunitas Baduy Tangtu”. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Padang 2024. Pembimbing I Prof. Dr, Nursyirwan Effendi, Pembimbing II Hairul Anwar S.Sos, M.Si. Komunitas Baduy Tangtu adalah masyarakat adat yang tinggal di pedalaman hutan pegunungan Kendeng. Mereka memegang teguh cara hidup tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, meliputi pengetahuan dan aturan yang mengatur kehidupan serta hubungan dengan sesama, alam, dan Tuhan. Aturan-aturan ini terangkum dalam Pikukuh. Penelitian ini akan mengeksplorasi mengenai eksistensi Pikukuh bagi komunitas Baduy Tangtu, mengapa Pikukuh masih diyakini sebagai pedoman hidup, dan bagaimana upaya yang dilakukan komunitas Baduy Tangtu untuk mempertahankan Pikukuh di tengah arus modernisasi. Penelitian mengenai suku Baduy telah banyak dilakukan, akan tetapi hanya terfokus pada bidang pertanian dan kearifan lokalnya saja. Penelitian ini berlokasi di kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Penarikan informan menggunakan teknik snowball sampling, dengan informan terdiri dari jaro pemerintah, jaro Baduy Tangtu, tokoh adat, dan masyarakat biasa. Penelitian ini menggunakan konsep modernisasi dan teori struktural fungsional Radcliffe-Brown. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Baduy Tangtu memaknai pikukuh sebagai pedoman hidup yang menjadi fondasi utama dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan mereka. Pikukuh menyangkut sistem kepercayaannya yaitu rukun Sunda Wiwitan, dan amanat karuhun. Pikukuh masih tetap berfungsi sebagai panduan moral dan etika yang relevan, yang diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk religi, pertanian, kemasyarakatan, keluarga, pendidikan, dan interaksi dengan lingkungan alam. Sistem sanksi adat yang berjenjang, disertai ritual pembersihan, diterapkan untuk menjaga kepatuhan terhadap pikukuh. Komunitas Baduy Tangtu menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat dalam menghadapi pengaruh modern yang melanda wilayah mereka seperti telepon genggam dan pariwisata, sambil tetap mempertahankan esensi Pikukuh. Kebertahanan pikukuh tidak lepas dari peran struktur sosial yang tergabung dalam lembaga adat. Para pejabat adat menerapkan berbagai strategi pelestarian, termasuk pendidikan adat, razia rutin, dan pembatasan teknologi modern. Keberlangsungan pikukuh sangat bergantung pada peran aktif lembaga adat dalam menjaga, mengawasi, dan menyesuaikan pelaksanaannya dengan tantangan zaman, membuktikan fleksibilitas dan ketahanan tradisi Baduy Tangtu dalam menghadapi perubahan. Kata Kunci: Baduy, Eksistensi, Komunitas, Pikukuh

Item Type: Thesis (Diploma)
Supervisors: pembimbing 1 : Prof. Dr. rer.soz, Nursyirwan Effendi pembimbing 2 : Hairul Anwar S.Sos, M.Si
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 11 Oct 2024 02:18
Last Modified: 11 Oct 2024 02:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480091

Actions (login required)

View Item View Item