PENGOLAHAN SABUN CAIR DENGAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS EKSTRAK KULIT JERUK

Syarifatun, Nisa (2024) PENGOLAHAN SABUN CAIR DENGAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS EKSTRAK KULIT JERUK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover & Abstrak).pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (BAB I)
Text (BAB I).pdf - Published Version

Download (329kB)
[img] Text (BAB V)
Text (BAB V).pdf - Published Version

Download (311kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version

Download (351kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengananalisis pengaruh variasi konsentrasi penggunaan KOH dan penambahan ekstrak kulit jeruk terhadap karakteristik fisik, kimia, dan mikrobiologis, serta uji panelis sabun cair yang dihasilkan, memperoleh konsentrasi KOH dan ekstrak kulit jeruk yang mengahasilkan sabun cair terbaik berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan mikrobiologis, serta uji panelis sabun cair yang dihasilkan, serta menghitung nilai tambahnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi KOH 23%, 25%, dan 27%, serta faktor kedua adalah perbedaan jenis ekstrak kulit jeruk yaitu jeruk manis, jeruk nipis, dan jeruk kasturi. Jika hasil dari perlakuan H0 ditolak dan H1 diterima, maka dilanjutkan dengan uji Duncant’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian didapatkan bahwa formulasi perbedaan konsentrasi KOH dan jenis ekstrak (kulit jeruk manis, jeruk nipis, dan jeruk kasturi) berpengaruh nyata terhadap uji alkali bebas sabun cair yang dihasilkan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap uji stabilitas busa, uji pH, uji sensori (warna, aroma, tekstur), dan uji aktivitas antibakteri. Sabun cair yang dihasilkan pada semua sediaan telah memenuhi SNI (1996) berdasarkan pH dan alkali bebas. Sabun cair yang dihasilkan homogen, tidak menimbulkan iritasi saat diaplikasikan ke kulit, dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil uji didapakan perlakuan terbaik pada konsentrasi KOH 25% dengan penambahan ekstrak kulit jeruk nipis dengan nilai stabilitas busa 94,40%, pH 9,28, kandungan alkali bebas 0,08%, dengan nilai uji sensori warna tertinggi (4,24), aroma (4,08), dan tekstur (4,12). Nilai tambah yang diperoleh dari proses pengolahan minyak jelantah adalah sebesar Rp98.918/kg dengan presentase keuntungan sebesar 41,08%. Kata Kunci: Minyak Jelantah, Asam Lemak, Alkali, Sabun Cair, Nilai Tambah

Item Type: Thesis (Diploma)
Supervisors: Dr. Ir. Kurnia Harlina Dewi, M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: teknik industri pertanian
Date Deposited: 11 Oct 2024 03:55
Last Modified: 11 Oct 2024 03:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480082

Actions (login required)

View Item View Item