Prediksi Erosi Tanah pada Beberapa Kelas Lereng Lahan Serai Wangi (Cymbopogon nardus) di Kota Sawahlunto dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation)

Kahar, Welly Tri Okta (2024) Prediksi Erosi Tanah pada Beberapa Kelas Lereng Lahan Serai Wangi (Cymbopogon nardus) di Kota Sawahlunto dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover+Abstrak Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007)
Cover+Abstrak Skripsi Welly Tri Okta Kahar.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (BAB I Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007)
BAB I Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (BAB V Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007)
BAB V Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007.pdf - Published Version

Download (85kB)
[img] Text (Daftar Pustaka Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007)
Daftar Pustaka Skripsi Welly Tri Okta Kahar 2010231007.pdf - Published Version

Download (220kB)
[img] Text (Skripsi Full Welly Tri Okta Kahar 2010231007)
Skripsi Full Welly Tri Okta Kahar 2010231007.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Topografi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya erosi. Lahan serai wangi di Desa Balai Batu Sandaran ditanam pada topografi agak curam hingga sangat curam sehingga rentan terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi dan indeks bahaya erosi yang terjadi pada beberapa kelas lereng lahan serai wangi (Cymbopogon nardus) di Kota Sawahlunto dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Penelitian ini telah dilaksanakan dari Januari sampai Juni 2024 dengan metode survei, pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive sampling pada kedalaman 0-30 cm berdasarkan 3 kelas lereng (15-25%, 25-45% dan >45%). Parameter yang dianalisis yaitu tekstur, berat volume, bahan organik, permeabilitas dan struktur tanah. Hasil analisis tanah, curah hujan, dan pengamatan di lapangan kemudian digunakan untuk prediksi erosi dengan metode USL E. Hasil penelitian menunjukkan erosi meningkat dengan peningkatan kecuraman lereng. Nilai erosi tertinggi terdapat pada kelerengan >45% yaitu 654,99 ton/ha/tahun, diikuti pada kelerengan 25-45% yaitu 294,23 ton/ha/tahun, sedangkan erosi terendah terdapat pada kelerengan 15-25% yaitu 121,88 ton/ha/tahun. Indeks bahaya erosi pada ketiga lereng tergolong sangat tinggi.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Ir. Adrinal, MS, Ph.D; Dr. Ir. Agustian
Uncontrolled Keywords: Sawahlunto; Serai Wangi; Topografi; USLE
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 14 Oct 2024 03:30
Last Modified: 05 Nov 2024 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/479903

Actions (login required)

View Item View Item