Hasbi, Asshiddiqi (2024) Pengaruh Temperatur Regenerasi Terhadap Kinerja Alat Penangkapan Gas CO2 Tipe Double Pipe Heat Exchanger. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (263kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (214kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (199kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (206kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Emisi CO2 di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan tiap tahunnya tanpa diiringi dengan pananganan yang seimbang sehingga berdampak pada pemanasan global yang sulit dikendalikan. Hal ini mendorong perlu adanya solusi efektif, dimana Direct Air Capture (DAC) muncul sebagai teknologi yang menjanjikan. Direct Air Capture (DAC) merupakan teknologi yang dirancang untuk menangkap langsung gas CO2 di atmosfer yang dapat ditempatkan dimana saja. Direct Air Capture (DAC) ini menggunakan pendekatan adsorpsi dengan media double pipe heat exchanger. Meskipun teknologi ini menghadirkan potensi yang besar dalam pengurangan emisi CO2, namun parameter operasional optimal terutama temperatur yang berpengaruh cukup besar dalam kinerjanya belum ditentukan dengan jelas. Penelitian ini memfokuskan pada variasi temperatur regenerasi dalam konteks penangkapan CO2 menggunakan double pipe heat exchanger. Temperatur regenerasi berperan dalam proses adsorpsi-desorpsi CO2. Percobaan dilakukan menggunakan double pipe heat exchanger dengan variasi temperatur regenerasi 45oC, 55oC, 65oC, 75oC dan kemudian menghitung konsentrasi pelepasan CO2 dari masing-masing variasi temperatur tersebut. Melalui penelitian ini bertujuan mengidentifikasi temperatur regenerasi yang optimal untuk meningkatkan kinerja penangkapan CO2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi Direct Air Capture (DAC) berbasis double pipe heat exchanger untuk mengurangi emisi gas CO2 sebagai upaya mitgasi perubahan iklim. Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa temperatur regenerasi mempengaruhi recovery ratio CO2 dan juga pelepasan partikel CO2 dari adsorben pada saat desorpsi. Semakin tinggi temperatur regenerasi semakin mudah patikel CO2 untuk melepaskan diri. Sejalan dengan itu recovery ratio meningkat karena meningkatnya kosentrasi CO2 saat desorpsi. Temperatur regenerasi 75℃, merupakan variasi yang memiliki konsentrasi CO2 desorpsi dan recovery ratio paling tinggi dibandingkan variasi lainnya. Temperatur regenerasi memberikan pengaruh siginfikan terhadap kinerja double pipe heat exchanger dalam penangkapan gas CO2.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Ir. Dendi Adi Saputra Dr. Adjar Pratoto |
Uncontrolled Keywords: | CO2, Direct Air Capture (DAC), Temperatur Regenerasi, Adsorpsi, Double Pipe Heat Exchanger, Recovery Ratio |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 07:11 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 07:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/479856 |
Actions (login required)
View Item |