Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Pusat Kuliner Coastal Area oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Karimun

Natasa, Tia (2024) Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Pusat Kuliner Coastal Area oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Karimun. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Tia Natasa.pdf - Published Version Download (654kB)
	Text (BAB I) BAB I_Tia Natasa.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB VI) Bab Akhir_Tia Natasa.pdf - Published Version Download (433kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (630kB)
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI_TIA NATASA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan dan menganalisa mengenai program pemberdayaan di Pusat Kuliner Coastal Area. Penelitian ini melatarbelakangi adanya program penyediaan sarana distribusi perdagangan yang dibuat oleh pemerintah untuk mendukung usaha masyarakat setempat dengan membantu dalam penyediaan kawasan dan fasilitas pendukung untuk meringankan modal usaha masyarakat yang membuka lapangan pekerjaan dan menghindari pengangguran dengan berdagang di tepi jalan Coastal Area. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Selain itu untuk menguji keabsahan data di lapangan, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini juga menggunakan teori pendekatan pemberdayaan oleh Kartasasmita yang memiliki tiga variabel, yaitu upaya yang terarah, pemberdayaan mengikutsertakan masyarakat, dan pendekatan kelompok. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya pelaksanaan program pemberdayaan di Pusat Kuliner Coastal Area sudah berjalan dengan cukup baik akan tetapi belum terlaksana sepenuhnya. Pemerintah daerah telah membantu dalam menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana, serta tempat yang nyaman dan strategis untuk mendukung usaha pedagang. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan pinjaman modal subsidi bunga, artinya pedagang yang meminjam modal usaha di bank tidak perlu membayar bunga, melainkan cukup membayar sebesar nilai pinjaman yang dilakukan. Untuk peminjaman modal usaha ini tidak berlaku di semua bank melainkan hanya berlaku di Bank Riau Kepri Syariah saja. Sedangkan kendala yang dihadapi ialah masih terdapatnya gerobak yang kosong belum terisi oleh pedagang. Sehingga ini dapat menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah untuk dapat membawa seluruh pedagang yang masih berjualan di tepi jalan Coastal Area agar dapat pindah ke kawasan pusat kuliner.

Actions (login required)

View Item