Winda, Hamdia (2024) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antioksidan dari Fraksi n-Heksana Tumbuhan Daun Afrika (Gymnanthemum amygdalinum Del.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
1. cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (599kB) |
|
Text (bab 1. pendahuluan)
2. bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (472kB) |
|
Text (bab 5. penutup)
3. bab 5 penutup.pdf - Published Version Download (356kB) |
|
Text (daftar pustaka)
4. daftar pustaka.pdf - Published Version Download (393kB) |
|
Text (skripsi fulltext)
5. skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Daun afrika banyak dimanfaatkan secara tradisional di Afrika dan Indonesia. Tumbuhan ini telah dilaporkan memiliki berbagai aktivitas biologis seperti penurun demam, menurunkan kadar gula darah, dan obat gangguan pencernaan. Tumbuhan daun afrika memiliki kandungan metabolit sekunder golongan fenolik, flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid dan steroid. Beberapa golongan senyawa tersebut telah dilaporkan berkontribusi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi n-heksana daun afrika dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan fraksi ; n-heksana; diklorometan; etil asetat dan; butanol dari daun afrika. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Pemisahan senyawa fraksi n-heksana dilakukan dengan kolom kromatografi fase diam silika gel dan fase gerak kepolaran bertingkat atau Step Gradient Polarity (SGP). Senyawa hasil isolasi di skrining aktivitas antioksidannya menggunakan KLT bioautografi. Hasil isolasi n-heksana diperoleh dua senyawa, yakni senyawa Ga-H01, dengan karakterisasi UV-Vis memiliki λmax kecil dari 200 nm, spektrum IR menunjukkan adanya gugus O-H (3343,87 cm-1), C-H ( 2932,20 cm-1), dan C=C (1624,07 cm-1). Senyawa Ga-H02 karakterisasi UV-Vis memiliki λmax 203 nm, spektrum IR menunjukkan adanya gugus O-H ( 3277,10 cm-1), C-H ( 1457,78 cm-1), dan C=O (1730,15 cm-1). Uji aktivitas antioksidan ektrak metanol, fraksi n-heksana, diklorometan,etil asetat, dan butanol daun afrika memberikan nilai IC50 berturut turut 202,04; 713,17; 311,31;167,21 dan ;300 ppm. Ekstrak dan fraksi daun afrika memberikan aktivitas antioksidan kategori tidak aktif sampai sedang. Senyawa Ga-H01 diduga senyawa golongan steroid, dan senyawa Ga-H02 diduga golongan terpenoid. Kata kunci : daun afrika, DPPH, terpenoid, spektrofotometer UV-Vis, FTIR.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 07:17 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/479198 |
Actions (login required)
View Item |