Hambatan Implementasi Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) di Indonesia

Selvia, Yatri (2024) Hambatan Implementasi Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) di Indonesia. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (136kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (429kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup .pdf - Published Version Download (122kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (275kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi full text .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan dalam implementasi Convention on the Rights of Person with Disabilities (CRPD) di Indonesia. CRPD adalah rezim internasional hak asasi manusia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus bertujuan untuk menjadi dasar hukum dan pedoman dalam memenuhi hak difabel. Indonesia merupakan salah satu negara yang meratifikasi CRPD dan mengimplementasikannya melalui UU No. 8 Tahun 2016. Namun, laporan Komite CRPD memperlihatkan banyaknya kekurangan dalam implementasi CRPD di Indonesia dan turunnya angka inlusivitas disabilitas menunjukkan Indonesia yang masih kesulitan dalam memenuhi tujuan dari CRPD menimbulkan asumsi bahwa terdapat hambatan dalam implementasi CRPD di Indonesia. Penelitian ini akan menganalisis hambatan tersebut menggunakan konsep Rezim Internasional dan konsep Perubahan Perilaku (Behaviour Change) dari Mitchell untuk mengidentifikasi kategori perilaku Indonesia terhadap CRPD dan faktor-faktor yang menyebabkannya terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa hambatan dalam implementasi CRPD di Indonesia disebabkan oleh Indonesia yang kesulitan dalam mengubah perilaku mereka sesuai dengan standar dalam CRPD diakibatkan oleh faktor incapacity dalam aspek financial, administrative dan technology berupa kurangnya alokasi anggaran yang efisien, kurangnya informasi data akurat mengenai disabilitas, kurangnya infrastruktur hukum, kurangnya pengetahuan dari pemerintah maupun masyarakat dan kurangnya aksesibilitas teknologi disabilitas kemudian faktor inadvartance berupa pandemi COVID-19 dan faktor norm and ideological yang memperlambat terwujudnya tujuan CRPD berupa inklusi disabilitas di Indonesia.

Actions (login required)

View Item