Pengaruh Pemberian BAP dan TDZ Terhadap Tumbuhan Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Secara In-Vitro

Mela, Rahmah (2019) Pengaruh Pemberian BAP dan TDZ Terhadap Tumbuhan Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Secara In-Vitro. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (667kB)

Abstract

Tumbuhan karamunting merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang harus dikembangkan karena memiliki potensi sebagai fitofarmaka. Minimnya perhatian masyarakat terhadap pelestarian dan konservasi terhadap tumbuhan karamunting menyebabkan terjadinya kelangkaan tumbuhan tersebut, sehingga perlu dilakukan konservasi dalam bentuk propagasi berupa penyimpanan jangka pendek secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi pemberian BAP dan TDZ dengan beberapa konsentrasi terhadap pertumbuhan tunas karamunting dalam upaya konservasi secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019, di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kosentrasi BAP dengan tiga taraf yaitu 0,50, 1,00, dan 1,50 ppm, sedangkan faktor kedua adalah kosentrasi TDZ dengan tiga taraf yaitu 0,00, 0,25 dan 0,50 ppm. Eksplan berupa nodus karamunting hasil perkecambahan biji secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya interaksi zat pengatur tumbuh BAP dan TDZ terhadap persentase eksplan hidup eksplan karamunting, yaitu dengan pemberian BAP 0,50 ppm tanpa TDZ merupakan konsentrasi terbaik dengan persentase hidup 100%. Pada pemberian BAP 1,00 ppm dan TDZ 0,25 ppm menghasilkan persentase hidup tertinggi yaitu 83,3 %. Pemberian BAP 1,50 ppm menghasilkan persentase hidup eksplan 83,3 % pada semua konsentrasi TDZ, sementara untuk persentase terbentuknya tunas, hari pertama muncul tunas dan jumlah tunas per eksplan tidak ada interaksi dan pengaruh faktor tunggal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, MS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 25 Jul 2019 11:54
Last Modified: 25 Jul 2019 11:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47915

Actions (login required)

View Item View Item