Identifikasi Keragaman Gen Myostatin (MSTN|HaeIII) Ekson-3 Pada Itik Pitalah Menggunakan Metode PCR-RFLP

Nada, Iswari Samara (2024) Identifikasi Keragaman Gen Myostatin (MSTN|HaeIII) Ekson-3 Pada Itik Pitalah Menggunakan Metode PCR-RFLP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak Nada.pdf - Published Version Download (339kB)
	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) pendahuluan nada.pdf - Published Version Download (425kB)
	Text (BAB V (Penutup)) Bab Akhir Penutup Kesimpulan nada.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka nada.pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI NADA ISWARI SAMARA FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN MYOSTATIN (MSTN|HaeIII) EKSON-3 PADA ITIK PITALAH MENGGUNAKAN METODE PCR-RFLP NADA ISWARI SAMARA, dibawah bimbingan Dr. Ir. Kusnadidi Subekti, S.Pt., M.P. IPM dan Dr. Ir. Firda Arlina, M.Si. IPU Departemen Teknologi dan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 2024 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman gen myostatin (MSTN|HaeIII) ekson-3 pada itik Pitalah dengan menggunakan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism). Penelitian ini menggunakan 40 sampel DNA hasil isolasi darah itik Pitalah yang dipelihara secara intensif di UPT Peternakan Universitas Andalas. DNA dari sampel darah diisolasi menggunakan protocol genomic DNA Extraction Kit (Intron G-SpinTM Total DNA Extraction Kit). DNA hasil isolasi kemudian diamplifikasi menggunakan primer F : 5’-GCTTCCGGTTCCTTTTCCTC-3’ dan R : 5’-TTCTGAAGCGGTGGATCTCA-3’ yang menghasilkan fragmen gen MSTN sepanjang 438 bp. Produk amplifikasi direstriksi menggunakan enzim HaeIII yang mengenali situs pemotongan pada GG↓CC. Berdasarkan hasil penelitian dari 40 sampel, diperoleh genotip homozigot terpotong (+/+) 65% (26 sampel), genotip heterozigot (+/-) 35% (14 sampel), dan tidak ditemukan genotip homozigot tidak terpotong (-/-). Frekuensi alel (+) sebesar 0,825 dan alel (-) sebesar 0,175 dan nilai heterozigositas pengamatan lebih besar daripada nilai heterozigositas harapan (Ho>He). Berdasarkan frekuensi alel populasi itik Pitalah bersifat polimorfik (beragam) dan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Kata Kunci: Enzim HaeIII, Gen MSTN, Itik Pitalah, Keragaman, PCR-RFLP

Actions (login required)

View Item