DIDI, WAHYUDI (2024) RESPON BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KASCING DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER ABSTRAK)
COVER ABSTRAK .pdf - Published Version Download (158kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (118kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (DAPUS)
DAPUS.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (FULL)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (873kB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas tanaman perkebunan yang terus dikembangkan karena i sering digunakan sebagai bahan baku industri dalam meningkatkan perekonomian. Salah satu permasalahan produksi tanaman kakao adalah alih fungsi lahan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas kakao dengan pemanfaatan bibit yang baik dengan menggunakan lahan marginal seperti lahan Ultisol. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan interaksi antara dosis kascing dan FMA. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni 2022 sampai Februari 2023 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun dalam factorial. Faktor pertama terdiri dari 4 taraf perlakuan pupuk kascing yaitu: 0, 12,5, 25, 37,5 g/polybag faktor kedua terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu dosis Fungi Mikoriza Arbuskula: 0, 5, 10 g/polybag. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F (kecuali persentase kolonisasi akar (%) dan bibit siap salur kakao) dan F hitung lebih besar dari F tabel 5%, dilakukan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Kesimpulan hasil penelitian respon bibit kakao (Theobroma cacao L.) klon BL-50 terhadap berbagai dosis pupuk kascing dan fungi mikoriza arbuskular dapat disimpulkan. Tidak adanya interaksi antara dosis pupuk kascing dengan berbagai dosis fungi mikoriza arbuskular. Dosis pupuk kascing 37,5 g memberikan respon terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah helaian daun, diameter batang, bobot segar tajuk, dan persentase bibit siap salur. Dosis fungi mikoriza arbuskular 5 g memberikan respon terbaik terhadap presentase kolonisasi akar, bobot kering tajuk, bobot segar akar dan bobot kering akar. Kata kunci: Alih Fungsi, Kakao, Kascing, Produksi, Ultisol
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Armansyah, SP.MP |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 24 Aug 2024 07:00 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 07:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478930 |
Actions (login required)
View Item |