DETERMINAN KEMISKINAN MULTIDIMENSI RUMAH TANGGA SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 2017-2021

Maulini, Septya (2024) DETERMINAN KEMISKINAN MULTIDIMENSI RUMAH TANGGA SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA TAHUN 2017-2021. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER+ABSTRAK) 1. COVER+ABSTRAK.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB V PENUTUP) 3. BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (TESIS FULL TEXT) 5. TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan kemiskinan tidak hanya diukur dari kemampuan daya beli saja tetapi juga dari akses terhadap pemenuhan kebutuhan seperti pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup. Kemiskinan yang diukur dari sudut pandang ini dinyatakan sebagai kemiskinan multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kemiskinan multidimensi rumah tangga sektor pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data yang digunakan merupakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017-2021. Penelitian ini dilakukan terhadap 34 provinsi di Indonesia. Untuk mendapatkan gambaran kondisi kemiskinan multidimensi rumah tangga sektor pertanian adalah dengan memanfaatkan metode Alkire-Foster yang menggunakan tiga dimensi dalam pengukuran kemiskinan yaitu dimensi pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup. Ketiga dimensi tersebut kemudian diukur menggunakan tiga belas indikator yang telah disesuaikan dengan indikator dalam SDGs 2030. Sementara itu, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan multidimensi adalah dengan menggunakan metode data panel dinamis (Generalized Method of Moment). Hasil penelitian dengan menggunakan metode Alkire Foster menyatakan bahwa deprivasi rumah tangga sektor pertanian masih tinggi pada indikator lama sekolah, kepemilikan BPJS dan ketersediaan sanitasi layak. Provinsi yang memiliki nilai Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) yang tertinggi adalah Provinsi Papua, dan diikuti oleh empat provinsi lainnya, yaitu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Banten, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Jawa Barat. Selain itu, melalui metode Generalized Method of Moment diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kepemilikan kredit berpengaruh negatif dan signifikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk nilai tukar petani hanya berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka panjang. Sementara ketimpangan distribusi pendapatan tidak berpengaruh signifikan di kedua periode.

Actions (login required)

View Item