DETEKSI DAN PEMETAAN DIGITAL KARBON ORGANIK DAN P TERSEDIA TANAH SAWAH VULKANIS GUNUNG TALANG

Siska, Amelia (2024) DETEKSI DAN PEMETAAN DIGITAL KARBON ORGANIK DAN P TERSEDIA TANAH SAWAH VULKANIS GUNUNG TALANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1.Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1) 2.BAB 1.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab Akhir) 3.BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (549kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Full Text) 5. THESIS COMPLITE.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy

Abstract

Karbon organik tanah dan ketersediaan P merupakan kunci utama penentu kualitas tanah. Pemetaan karbon organik dan ketersediaan P tanah diperlukan untuk memberi informasi dan melihat sebaran C-organik maupun sebaran fosfor (P). Penelitian bertujuan memetakan secara digital sebaran C-organik sekaligus sebaran fosfor pada tanah sawah vulkanis serta melihat korelasi data antara Corganik dan fosfor dengan nilai normalized difference vegetation index (NDVI) di kawasan vulkan Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian menggunakan metode survei untuk pengambilan sampel tanah dengan sistem grid interval 1000x1000 m pada kedalaman tanah 0-20 cm dan 20-40 cm serta metode NDVI untuk melihat nilai indeks vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sawah vulkanis Gunung Talang memiliki nilai C-organik lapisan atas (0-20 cm) antara 1,04-11,82%, C-labil 0,39-2,51%, C-sangat labil 0,39-2,51%, C-humus metal kompleks 0,028-0,239%, C-terikat liat non kristalin 0,015-0,103%, C-total 4,147-14,15%. Nilai Fraksionasi C lapisan bawah (20-40 cm) yaitu, C-organik antara 0,49-8,06%, C-labil 0,43-2,09%, C-sangat labil 0,43-2,09%, C-humus metal kompleks 0,042-247%, C-terikat liat non kristalin 0,005-0,09%, C-total 2,07-14,04%. Nilai Fraksionasi P lapisan atas (0-20 cm) yaitu, P-tersedia 7,28– 29,97 ppm, P-retensi 90,97-95,77%, P-potensial 105,41– 310,32 ppm, Al-P 9,09– 32,50 ppm, Fe-P 8,13–30,07 ppm, P- terselubung 21,67– 62,01 ppm dan Ca-P 10,99–42,34 ppm. Nilai Fraksionasi P lapisan bawah (20-40 cm) yaitu, P-tersedia 6,20–26,56 ppm, P-retensi 91,57-96,31 ppm, P- potensial 92,86–293,32 ppm, Al-P 10,78–33,72 ppm, Fe-P 9,83-31,12 ppm, P terselubung 12,80-48,41 ppm dan Ca-P 12,55–45,98 ppm. Didapatkan hasil korelasi sangat lemah antara C-organik dengan NDVI r=0,116 di kedalaman 0-20 cm dan nilai r=0,107 di kedalaman 20- 40 cm. Didapatkan hasil korelasi sangat lemah antara P-tersedia dengan NDVI r= 0,196 di kedalaman 0-20 cm dan nilai r=0,136 di kedalaman 20-40 cm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kandungan C-organik tanah lokasi penelitian kedalaman 0-20 cm didominasi oleh kriteria tinggi-sangat tinggi 2214,03-2307,77 ha. Kandungan C-organik tanah lokasi penelitian kedalaman 20-40 cm didominasi oleh kriteria tinggi-sedang 1500,23-1611,17 ha. Kandungan fosfor tanah lokasi penelitian kedalaman 0-20 cm didominasi oleh kriteria tinggi 1253,7 ha. Kandungan fosfor tanah lokasi penelitian kedalaman 20- 40 cm didominasi oleh kriteria tinggi 1140,6 ha. C-organik maupun P-tersedia tanah pada wilayah penelitian tidak bisa diestimasikan dengan NDVI, karena ternyata pendugaan kadar karbon organik tanah maupun P-tersedia tanah masih belum bisa dijangkau oleh metode NDVI. Disarankan melakukan penelitian metode NDVI untuk mengestimasi kandungan N pada tanaman padi, bukan Corganik tanah maupun P-tersedia tanah.

Actions (login required)

View Item