Implementasi Program Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) oleh Kementerian Agama Kota Padang

Melviana, Melviana (2024) Implementasi Program Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) oleh Kementerian Agama Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (694kB)
	Text (BAB VI Penutup) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (323kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai pelaksanaan program Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) oleh Kementerian Agama Kota Padang. Kajian ini dilatar belakangi oleh tujuan dari program ini untuk mengurangi angka perceraian di Kota Padang, tetapi banyak berita yang mengatakan angka perceraian di Kota Padang tinggi. Tujuan dari adanya program ini untuk memberikan pemaparan mengenai kehidupan rumah tangga kepada calon pasangan pengantin, dengan pahamnya pengantin mengenai kehidupan rumah tangga diharapkan pengantin sudah siap dalam membina rumah tangga sehingga dapat menurunkan angka perceraian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi. Kajian ini menggunakan konsep Van Meter dan Van Horn yaitu standar dan tujuan kebijakan, sumber daya, cirri-ciri agen pelaksana, komunikasi antar organisasi, sikap atau kecendrungan pelaksana, dan situasi sosial, ekonomi dan politik. Berdasarkan hasil temuan-temuan dilapangan maka hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa implementasi bahwa Implementasi Program Bimbingan Perkawinan oleh Kementerian Agama Kota Padang sudah terlaksana namun belum optimal. Dalam pelaksanaan Program Bimbingan Perkawinan masih terdapat kendala seperti Sumber Daya Finansial yang kurang memadai dalam pelaksanaan program, sehingga menyebabkan pelaksanaan program kurang optimal. Selanjutnya pengaruh kondisi ekonomi, sosial dan politik belum baik dalam pelaksanaan program hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran pasangan pengantin terhadap pentingnya program ini.

Actions (login required)

View Item