IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN DALAM RANSUM SAPI FRIESIAN HOLSTEIN TERHADAP KONSUMSI RANSUM, KECERNAAN ZAT MAKANAN, PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU

Fitri Fahira Yuza, Fitri (2024) IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN DALAM RANSUM SAPI FRIESIAN HOLSTEIN TERHADAP KONSUMSI RANSUM, KECERNAAN ZAT MAKANAN, PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan Abstrak.pdf Download (123kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (160kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) BAB 5 PENUTUP.pdf Download (54kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB)
	Text (TESIS FULL TEXT) TESIS FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan imbangan energi dan protein dalam ransum sapi Friesian Holstein terhadap konsumsi ransum, kecernaan zat makanan, produksi dan kualitas susu (Kandungan Lemak, Protein dan Laktosa Susu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2x2 dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang digunakan adalah kandungan energi ransum (TDN) untuk faktor A yaitu : A1 (65%), A2 (70%) dan kandungan protein ransum untuk faktor B yaitu : B1 (14%), B2 (16%). Sapi yang digunakan berjumlah 12 ekor dengan laktasi 2 dan 3. Peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi Konsumsi Bahan Kering (BK), Konsumsi Bahan Organik (BO), Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), Kecernaan Protein Kasar (KcPK), Produksi susu, dan Kualitas susu (Kandungan Lemak, Protein dan Laktosa Susu). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara energi dan protein ransum terhadap Konsumsi Bahan Kering (BK) sebesar 13,21 kg/ekor/hari, Konsumsi Bahan Organik (BO) sebesar 11,92 kg/ekor/hari, Kecernaan Bahan Kering (KcBK) sebesar 72,84%, Kecernaan Bahan Organik (KcBO) sebesar 74,19%, Kecernaan Protein Kasar (KcPK) sebesar 75,24% dan Produksi Susu sebesar 20,57 kg/ekor/hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan dengan imbangan TDN dan protein ransum 70% dan 14% (A2B1) dalam ransum memberikan hasil terbaik terhadap konsumsi ransum, kecernaan zat-zat makanan, produksi dan kualitas susu.

Actions (login required)

View Item