Fadhil, Alzaki (2024) ATURAN INTERNATIONAL FEDERATION OF FOOTBALL ASSOCIATION (FIFA) TERKAIT TRAGEDI KANJURUHAN MALANG DAN HARMONISASINYA DENGAN ATURAN HUKUM NASIONAL DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (152kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (361kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Pada tanggal 1 Oktober 2022, sedikitnya 135 orang tewas, 96 orang luka berat dan 484 orang luka sedang atau ringan setelah tembakan gas air mata aparat keamanan menyusul berakhirnya laga ini. Tindakan aparat dan penggunaan gas air mata merupakan pelanggaran FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Rumusan masalah dalam penelitian ini merumuskan : Bagaimana Aturan International Federation of Football Association (FIFA) Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang? dan Bagimana Harmonisasi Antara Aturan International Federation of Football Association (FIFA) dan Aturan Hukum Nasional Indonesia ? Penelitian ini menggunakan pendekatan secara yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil dari penelitian ini : Pertama, Aturan International Federation of Football Association (FIFA) tidak dijalankan dan dilaksanakan sehingga terjadilah peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang. Pelanggaran paling signifikan adalah Pasal 19 b FIFA Stadium Safety and Security Regulations terkait larangan penggunaan gas air mata. Beberapa Pasal lain yang dilanggar dan/atau tidak dijalankan adalah Pasal 13 ayat 1 yang menjelaskan tentang peran Stewards, Pasal 6 tentang Perencanaan Keselamatan dan Keamanan Stadion, Pasal 62 ayat 2 tentang langkah-langkah yang harus diterapkan saat pertandingan dengan resiko tinggi. Kedua, Harmonisasi antara aturan International Federation of Football Association (FIFA), khususnya Pasal 19b FIFA Stadium Safety and Security Regulations, dengan hukum nasional Indonesia sangatlah penting untuk menjamin keselamatan penonton dalam setiap acara sepak bola. Tragedi Kanjuruhan mengungkap ketidakharmonisan yang serius, di mana penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan, yang diizinkan oleh Perkapolri Nomor 16 Tahun 2006, bertentangan langsung dengan larangan FIFA, serta diperparah oleh pintu evakuasi yang tertutup, menunjukkan kelemahan dalam manajemen keamanan stadion. Revisi peraturan nasional yang lebih selaras dengan standar internasional diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 06:40 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 06:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478683 |
Actions (login required)
View Item |