Hak Asuh Anak Dalam Perceraian Kawin Campur (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 210/Pdt/G/1992)

Azzahara, Syahbilla Putri (2024) Hak Asuh Anak Dalam Perceraian Kawin Campur (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 210/Pdt/G/1992). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I.pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (Bab IV (Penutup))
BAB IV.pdf - Published Version

Download (73kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (189kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hak asuh anak seringkali menimbulkan suatu permasalahan, baik sebelum maupun setelah perceraian. Permasalahan dalam perkawinan dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun. Perkawinan antar masyarakat dalam satu domisili suatu hal yang biasa, tidak dipungkiri terhadap perkawinan campuran antar warga negara yang berbeda juga mengalami perceraian dan perebutan hak asuh anak. Penyelesaian sengketa hak asuh anak antar negara acap kali menjadi pertimbangan terhadap keputusan hakim untuk menentukan kepada siapa hak asuh akan diberikan. Meskipun memiliki sistem hukum yang sama, aturan yang digunakan dapat berbeda karena faktor budaya dan lingkungan. Contohnya pada sistem hukum yang sama yaitu civil law, Indonesia dan Jerman. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini antara lain: 1. Bagaimana pengaturan hak asuh anak menurut hukum Indonesia dan hukum Jerman? 2. Bagaimana pertimbangan hakim terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 210/Pdt/G/1992?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil berupa: 1. Pengaturan hak asuh anak dari dua negara tersebut mempunyai perbedaan dalam implementasinya di karenakan faktor budaya dan lingkungan dari tiap negara 2. Pertimbangan hakim terhadap putusan memperhatikan kewarganegaraan, budaya, dan lingkungan anak serta kelayakan orang tua dalam pengambilan putusan. Pada kesimpulan penelitian dapat diketahui bahwa pada kenyatannya Indonesia sebaiknya melakukan harmonisasi hukum terkait hak asuh anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Devianty Fitri, S.H., M.Hum., Dr. Yasniwati, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Hak Asuh Anak, Kepentingan Terbaik Anak, Indonesia, Jerman
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 23 Aug 2024 09:04
Last Modified: 23 Aug 2024 09:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478676

Actions (login required)

View Item View Item