Amin, Zulkifli (2024) Pengaruh Penggunaan Pengontrol Temperatur Pada Pengering Tenaga Surya Terhadap Pengeringan Cengkeh. Other thesis, universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (860kB) |
|
Text (pendahuluan)
BAB 1-Pendahuluan.pdf - Updated Version Download (441kB) |
|
Text (penutup)
BAB 5-Penutup.pdf - Published Version Download (595kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (375kB) |
|
Text (Fulltext)
Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Cengkeh yang memiliki nama latin (Zyzigium Aromaticum) ini merupakan salah satu tanaman rempah yang paling banyak diekspor Indonesia. Cengkeh saat dipetik memiliki kadar air berkisar 70% sampai dengan 80%. Untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, cengkeh harus dikeringkan pada temperature yang relative konstan tidak lebih dari 56ºC. Temperatur pengeringan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cengkeh mudah rapuh atau hancur. Petani biasanya mengeringkan cengkeh secara konvensional dengan menjemurnya dibawah sinar matahari. Metode ini memiliki banyak kekurangan, antara lain waktu pengeringan cukup lama dan temperatur yang tidak stabil selama proses pengeringan. Pada penelitian ini, digunakan alat pengering yang menggunakan kolektor surya yang dilengkapi dengan alat pengontrol temperatur. Temperatur yang dihasilkan oleh kolektor surya tidak stabil karena intensitas sinar matahari yang selalu berubah-ubah. Hal ini bisa diatasi dengan adanya alat kontrol temperatur yang terdiri dari Arduino sebagai mikrokontroler, fan dan motor servo sebagai aktuator, serta thermocouple sebagai sensor temperatur. Alat kontrol temperatur ini mampu menjaga temperatur ruang pengering tidak melebihi temperatur setting selama proses pengeringan. Temperatur di ruangan pengering dijaga dengan cara mengatur aliran udara panas dari kolektor surya oleh fan 1 dan mengatur aliran udara dari lingkungan masuk ke ruang pengering oleh fan 2. Selama pengujian, temperatur setting pada ruang pengering dibatasi dibawah 50°C. Dari temperatur input semula sebesar 53,5°C bisa diturunkan menjadi 43,5°C, 44,5°C dan 44,7°C pada rak 1, rak 2, dan rak 3 pada ruang pengering. Pada pengujian ini didapatkan penurunan massa cengkeh tertinggi pada rak 3 dengan pengurangan massa sebesar 40 gram, dengan kadar air akhir sebesar 80%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Benny Dwika Leonanda, MT, IPM, ASEAN Eng. |
Uncontrolled Keywords: | Pengering, Kolektor Surya, Kontrol Temperatur, Arduino, Sensor |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | S2 Profesi Insinyur |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 08:22 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 08:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478639 |
Actions (login required)
View Item |