TINGKAT SERANGAN PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei F.) (Coleoptera: Scolytidae) DAN KEHILANGAN HASIL PADA TANAMAN KOPI ARABIKA DI NAGARI AIE DINGIN KABUPATEN SOLOK

Jimmi, Irawan (2024) TINGKAT SERANGAN PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei F.) (Coleoptera: Scolytidae) DAN KEHILANGAN HASIL PADA TANAMAN KOPI ARABIKA DI NAGARI AIE DINGIN KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
01 COVER ABSTRAK UPLOAD.pdf - Published Version

Download (201kB)
[img] Text (BAB I)
02 BAB 1 UPLOAD.pdf - Published Version

Download (295kB)
[img] Text (BAB V)
03 BAB 5 UPLOAD.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
04 DAFTAR PUSTAKA UPLOAD.pdf - Published Version

Download (300kB)
[img] Text (FULL TEXT)
123 full skripsi upload.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penggerek buah kopi (PBKo) merupakan hama utama tanaman kopi. Serangan PBKo dapat menyebabkan kehilangan hasil dan menurunnya produksi kopi Arabika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan dan kehilangan hasil buah kopi akibat serangan PBKo di Nagari Aie Dingin, Kabupaten Solok. Penelitian dilakukan di lahan perkebunan kopi di Nagari Aie Dingin dan di Laboratorium Bioekologi Serangga untuk menghitung populasi PBKo dari bulan September sampai November 2021. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara untuk mengetahui kondisi pertanaman kopi di Nagari Aie Dingin. Penentuan sampel lahan perkebunan kopi yaitu memiliki luas minimal 300m2 dan tanaman kopi yang sedang berbuah. Sampel tanaman diambil secara acak sistematis, persentase tanaman terserang PBKo dihitung berdasarkan jumlah tanaman terserang dibagi seluruh jumlah tanaman. Parameter pengamatan meliputi kondisi lahan perkebunan kopi, persentase tanaman terserang, kerusakan buah kopi oleh PBKo, populasi PBKo dan kehilangan hasil. Hasil penelitian menunjukkan persentase buah kopi terserang di Nagari Aie Dingin berkisar antara 1,48 sampai 55,87%. Serangan tertinggi terjadi di Jorong Data sebesar 55,87%, dengan jumlah populasi PBKo pada stadia telur 361, larva 846, pupa 341 dan imago 711, rata-rata 2,31 individu per buah. Kehilangan hasil akibat serangan PBKo terbesar juga terjadi di Jorong Data, mencapai 53,46%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 23 Aug 2024 07:07
Last Modified: 23 Aug 2024 07:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478431

Actions (login required)

View Item View Item