Kajian Sifat Biologi Tanah pada Perkebunan Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan 2 Sistem Pertanian di Jorong Bukik Gompong Kabupaten Solok

Hakim, Zikrul (2024) Kajian Sifat Biologi Tanah pada Perkebunan Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan 2 Sistem Pertanian di Jorong Bukik Gompong Kabupaten Solok. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (397kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluna)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (418kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (316kB)
[img] Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaan antara sistem pertanian konvensional dan organik pada perkebunan kopi Arabika dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Perbedaan dalam penggunaan pupuk pada kedua sistem tersebut dapat berdampak berbeda terhadap ekologi organisme tanah dan kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat biologi tanah pada perkebunan kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan sistem pertanian organik dan konvensional. Penelitian dilakukan dengan metode survei, di mana sampel tanah diambil secara purposive sampling berdasarkan sistem pertanian yang digunakan, yaitu sistem pertanian organik dan konvensional, dengan tiga ulangan pada kedalaman 0-30 cm di lahan dengan kelerengan 8-15% dan umur tanaman 3,5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pada lahan kopi Arabika dengan sistem pertanian organik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional. Pada lahan kopi organik, nilai pH tergolong masam, nilai C-organik tinggi, nilai N-total sedang, BV rendah, dan TRP tinggi. Sementara pada lahan kopi konvensional, nilai pH juga tergolong masam, namun nilai C-organik sedang, nilai N-total rendah, BV sedang, dan TRP tinggi. Dari segi sifat biologi tanah, lahan kopi organik menunjukkan populasi makroorganisme rata-rata 16 ekor/monolit dengan dua jenis keragaman (insekta dan nematoda), populasi bakteri 8,21 x 106 cfu/g dengan tiga jenis keragaman, populasi jamur 7,06 x 105 cfu/g dengan lima jenis keragaman, serta aktivitas respirasi tanah yang tinggi. Sebaliknya, lahan kopi konvensional menunjukkan populasi makroorganisme rata-rata 10 ekor/monolit dengan dua jenis keragaman (insekta dan nematoda), populasi bakteri 7,84 x 106 cfu/g dengan dua jenis keragaman, populasi jamur 6,61 x 105 cfu/g dengan empat jenis keragaman, serta aktivitas respirasi tanah yang sedang.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Ir. Oktanis Emalinda, MP; Ir. Lusi Maira, MAgr.Sc
Uncontrolled Keywords: konvesnioal; organik; organisme tanah; perkebunan kopi Arabika.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 23 Aug 2024 01:37
Last Modified: 05 Nov 2024 07:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478282

Actions (login required)

View Item View Item