Agustinus, Agus and Setiawati, Sri and Delfi, Maskota (2024) PEMAKNAAN RITUAL E’ERUK PADA ORANG MENTAWAI DI REREIKET SIBERUT SELATAN. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS PADANG.
Text (Cover Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (203kB) |
|
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (166kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (FULL TEXT)
TESIS AGUSTINUS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Agustinus, (2024), NIM: 2020822002, Tesis ini berjudul: Pemaknaan Ritual E’eruk Pada Orang Mentawai Di Rereiket Siberut Selatan. Pascasarjana Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Pembimbing I: Dr. Sri Setyawati, MA, Pembimbing II: Dr. Maskota Delfi, M.Hum. Penelitian ini membahas tentang pemaknaan ritual atau puliaijat E’eruk (pembersihan diri) yang merupakan salah satu pranata sosial religius masyarakat Mentawai yang berusaha menjalin komunikasi dengan alam gaib atau roh. Pelaksanaan dari puliaijat (ritual) ini didasari oleh kepercayaan tradisional orang Mentawai yang dikenal dengan “Arat Sabulungan” yaitu kepercayaan terhadap roh-roh yang ada di alam. Ritual ini dipimpin langsung oleh Sikebbukat uma (pimpinan klan) dan dibantu beberapa sikerei (shaman). Penelitian ini dilakukan di Desa Matotonan, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam ritual E’eruk (pembersihan diri) banyak ditemukan simbol-simbol yang memiliki makna penting dalam kehidupan orang Mentawai. Untuk memahami dan menganalisa makna simbol-simbol yang terdapat dalam ritual E’eruk (pembersihan diri) ini, penulis menggunakan metode kualitatif etnografi dengan menggunakan teori makna simbolik Victor Turner. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan audiovisual, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan temuan peneliti sebanyak 17 simbol yang terdapat dalam pelaksanaan ritual E’eruk (pembersihan diri) salah satunya adalah simbol daun aileleppet (daun ungu/Graptophyllum sp) yang digunakan oleh sikerei (shaman) sebagai simbol kesejukan. Simbol-simbol tersebut sebagai representasi kehidupan masyarakat Mentawai khususnya di Rereiket dan sekaligus sebagai identitas kebudayaan masyarakat Mentawai Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan tentang bagaimana masyarakat Mentawai di desa Matotonan mengemas ritual E’eruk (pembersihan diri) menjadi event pariwisata. Pelaksanaan event pariwisata ini mengundang banyak orang hadir sehingga dapat juga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat khususnya di Desa Matotonan. Kata kunci:, Arat Sabulungan, Mentawai, makna simbolik, Puliaijat E’eruk
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arat Sabulungan, Mentawai, makna simbolik, Puliaijat E’eruk |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s2 antropologi antropologi |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 07:27 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 07:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478280 |
Actions (login required)
View Item |