Maharani, Diva (2024) Studi Ekologi Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dengan Kasus Pneumonia Balita dan Gambaran Spasial Faktor Host di Kota Padang Tahun 2021-23. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Diva.pdf - Published Version Download (910kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (292kB) |
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6.pdf - Published Version Download (268kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text_Diva Maharani_Fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Kasus pneumonia balita terhitung tinggi di Kota Padang yang mencapai angka 5428 kasus dalam kurun waktu 2021-2023 dengan angka kejadian tertinggi ditemukan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan urgensi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik dengan kasus pneumonia balita dan gambaran spasial faktor host di kota Padang tahun 2021-2023. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan sampel data penelitian berupa kasus pneumonia balita yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Padang. Data iklim didapatkan dari BPS dan data kualitas udara dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dari tahun 2021-2023. Analisis data menggunakan univariat, bivariat, multivariat, dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan kejadian pneumonia balita mengalami peningkatan selama tahun 2021-2023. Penelitian secara bivariat menunjukkan terdapat hubungan kecepatan angin (p=0,008, r=0,436) dan konsentrasi PM2.5 (p= 0,003, r=-0,516) terhadap kejadian pneumonia balita. Kelembaban, suhu, curah hujan, dan konsentrasi PM10 tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia balita. Berdasarkan analisis multivariat, konsentrasi PM2.5 merupakan faktor dominan yang paling berhubungan dengan pneumonia balita. Gambaran spasial overlay peta selama tahun 2021-2023 diperoleh bahwa kasus pneumonia balita lebih banyak menyebar pada kecamatan dengan klasifikasi cakupan tidak tercukupi. Variabel yang paling dominan terhadap kejadian pneumonia balita adalah konsentrasi PM2.5. Pola spasial faktor host dengan kasus pneumonia balita konsisten menyebar pada klasifikasi cakupan tidak tercukupi. Diharapkan Dinas Kesehatan untuk meningkatkan koordinasi dengan seluruh wilayah kerja puskesmas di Kota Padang dalam pencegahan dan penanggulangan pneumonia balita. Perlu ditingkatkan upaya edukasi kesehatan terhadap faktor lingkungan dan faktor host serta peningkatan capaian oleh petugas kesehatan dan kader di Puskesmas di Kota Padang terkait faktor host.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Masrizal.,SKM.,M.Biomed.; Yudi Pradipta, S.K.M., M.P.H. |
Uncontrolled Keywords: | Balita; IDL; Lingkungan; Pneumonia; Vitamin A |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 07:48 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 07:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477655 |
Actions (login required)
View Item |