Muhammad, Irvan (2024) PENGARUH METODE PENYIMPANAN JERAMI PADI YANG DISUPLEMENTASI DENGAN ZAT ADITIF TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN PROFIL DARAH SAPI PESISIR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
cover_abstrak.pdf - Published Version Download (384kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (307kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (184kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Updated Version Download (336kB) |
|
Text (skripsi full text)
Muhammad irvan_skripsi (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari manfaat penambahan zat aditif berupa urea, molasses dan mineral campuran pada jerami padi yang disimpan dengan cara ditumpuk, digulung dan dibungkus terhadap warna, bau, tekstur dan kontaminasi jamur jerami padi, profil darah, mineral dan protein darah sapi Pesisir. Penelitian diawali dengan penambahan zat aditif berupa urea 0,05%, molases 0,04 % dan mineral campuran 1% pada jerami, penyimpanan dilakukan dengan cara ditumpuk, digulung dan dibungkus selama 60 hari, untuk mengukur bau, warna, tekstur dan kontaminasi jamur. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan jerami yaitu: P0 (jerami segar), P1(jerami tumpuk), P2 (jerami gulung), P3 (jerami bugnkus) dengan 5 kelompok ulangan. Jerami perlakuan diberikan kepada 4 ekor sapi Pesisir dengan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu : P0 (ransum basal + 25% jerami segar), RP1 (ransum basal + 25% jerami tumpuk), RP2 (ransum basal + 25% jerami gulung), RP3 (ransum basal + 25% jerami bungkus) dengan 4 ulangan, parameter yang diuji : Profil darah (WBC, RBC, Hb, HCT, MCV, MCH, MCHC, PLT, LYM dan MONO), Mineral (Ca, Mg dan P) dan protein darah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jerami padi yang disimpan dengan cara dibungkus (P3) menunjukan nilai warna, bau, tekstur dan kontaminasi jamur nyata lebih baik (P<0,05) dari pada jerami yang disimpan dengan cara ditumpuk (P1) dan digulung (P2), namun tetap lebih rendah dari jerami segar (P0). Perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap profil darah, mineral darah dan protein darah kecuali MCHC. Sapi yang diberikan jerami gulung dan bungkus memiliki nilai MCHC nyata lebih rendah (P<0,05) dari jerami segar dan tumpuk, namun masih berada pada batas normal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan jerami padi yang disuplementasi zat aditif sebaiknya disimpan dengan cara dibungkus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. H. Khalil, M. Sc |
Uncontrolled Keywords: | Jerami Padi, Mineral Darah, Perlakuan (Ditumpuk, Digulung, Dibungkus), Profil darah, Sapi Pesisir, Zat Aditif. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 09:41 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 09:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477576 |
Actions (login required)
View Item |