EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN PADA BEBERAPA KONDISI LAHAN DI TAMBANG BATU BARA PADA PT ALLIED INDO COAL JAYA KOTA SAWAHLUNTO

Angga, Putra Wicaksono (2024) EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN PADA BEBERAPA KONDISI LAHAN DI TAMBANG BATU BARA PADA PT ALLIED INDO COAL JAYA KOTA SAWAHLUNTO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cofer dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (188kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB V.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (203kB)
	Text (skripsi fulltext) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia PT Allied Indo Coal Jaya yang terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat. PT Allied Indo Coal Jaya melakukan penambangan dengan metode tambang terbuka dan tambang bawah tanah yang dapat menimbulkan dampak kerusakan lingkungan. Kerberlanjutan ekonomi diharapkan dapat berlangsung seperti pada saat kegiatan pertambangan berlangsung. Agar pemanfaatan lahan dapat optimum perlu dilakukan evaluasi kemampuan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan tujuan deskriptif untuk mendeskripsikan kondisi wilayah penelitian sebagai langkah untuk menarik kesimpulan dari masalah aktual yang terjadi di wilayah yang diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan strata kondisi lahan dan analisa datanya dengan pengharkatan. Kelas kemampuan lahan pada kondisi lahan tambang dengan hasil pengharkatan berjumlah -3 tergolong dalam klasifikasi kelas kemampuan lahan VII, pada lahan Pasca Tambang didapatkan kelas kemampuan lahan dengan hasil pengharkatan berjumlah 4 tergolong dalam klasifikasi kelas kemampuan lahan V dan Kondisi Lahan Hutan Sekunder kelas kemampuan lahan dengan hasil pengharkatan berjumlah 15 yang tergolong dalam klasifikasi kelas kemampuan lahan III pada lahan tambang disarankan untuk menghindari penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian atau pembangunan, sedangkan untuk lahan pasca tambang disarankan untuk dilakukan perbaikan kondisi lahan dengan penambahan tanah subur, dan pengolahan tanah, kemudian pada kondisi lahan hutan sekunder dapat dijadikan sebagai tempat wisata alam atau penelitian dengan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, serta menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayatinya.

Actions (login required)

View Item