Mumthaza, Allatifa (2024) INDUKSI MUTASI MENGGUNAKAN SINAR ULTRAVIOLET C UNTUK MENDAPATKAN KEDELAI TOLERAN KEKERINGAN SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Mumthaza Allatifa_Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (407kB) |
|
Text (BAB I)
Mumthaza Allatifa_BAB I.pdf - Published Version Download (404kB) |
|
Text (BAB V)
Mumthaza Allatifa_BAB V.pdf - Published Version Download (31kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Mumthaza Allatifa_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (Skripsi Full)
Mumthaza Allatifa_SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas yang berperan besar dalam penyediaan bahan pangan bergizi. Produksi kedelai nasional tidak sebanding dengan kebutuhan nasional sehingga produksi kedelai harus ditingkatkan melalui penggunaan varietas unggul. Dega-1 merupakan varietas kedelai yang memiliki potensi hasil tinggi, namun sangat peka kekeringan sehingga perlu dilakukan pengembangan kedelai yang toleran kekeringan yang diupayakan melalui pemuliaan mutasi dan seleksi menggunakan Polyethylene glycol (PEG) 6000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan mutan putatif yang toleran kekeringan melalui induksi mutasi sinar UV C dan seleksi menggunakan PEG 6000 25% secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Juni 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian dengan metode percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan lama penyinaran sinar UV C λ 254 nm dengan 10 taraf perlakuan yaitu tanpa iradiasi,15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 105 menit, 120 menit, dan 135 menit. Setiap perlakuan terdiri dari 5 kelompok dan setiap kelompok terdapat 6 botol kultur. Setiap botol kultur ditanam sebanyak 2 eksplan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis statistik sederhana menggunakan perhitungan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutan putatif kedelai yang toleran kekeringan (PEG 6000 25%) dihasilkan dari iradiasi sinar UV C selama 30 menit, 45 menit, 105 menit, dan 135 menit. Mutan putatif tersebut muncul dari kalus yang berwarna coklat kehitaman yang berkembang menjadi kalus berwarna kuning dan juga beregenerasi menjadi embrio somatik. Persentase kalus yang menghasilkan embrio somatik terbanyak (3,33%) terdapat pada lama penyinaran 45 menit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Gustian, MS |
Uncontrolled Keywords: | In Vitro, Kedelai, Mutan Putatif, PEG 25%, Sinar UV C |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 08:48 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 08:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477400 |
Actions (login required)
View Item |