Putri, Fadila (2024) UJI PEMANFAATAN DAN REGENERASI BIOCHAR HASIL PEMBAKARAN KOMPOR BIOMASSA UNTUK PENYISIHAN BESI (Fe) DARI AIR TANAH PADA KOLOM ADSORPSI TUNGGAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (454kB) |
|
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (347kB) |
|
Text (Bab 5 (Penutup))
Bab 5 (Penutup).pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (350kB) |
|
Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Air tanah yang mengandung logam Fe berpotensi menyebabkan pencemaran. Penelitian ini bertujuan menguji pemanfaatan dan kemampuan regenerasi biochar kayu pinus yang dihasilkan melalui pembakaran pada kompor biomassa dalam menyisihkan Fe dari air tanah artifial menggunakan sistem kolom. Kolom adsorpsi yang digunakan terbuat dari akrilik berdiameter 7 cm dan tinggi 19,5 cm, dengan aliran upflow pada kecepatan alir influen 2 gpm/ft² (313 mL/menit) selama 480 menit. Proses adsorpsi dilakukan 3 kali termasuk 2 siklus regenerasi adsorben biochar. Sebagai pembanding, percobaan serupa dilakukan dengan adsorben karbon aktif komersial dari tempurung kelapa. Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penyisihan rata-rata Fe pada adsorpsi I, II, dan III masing-masing sebesar 23,745%, 22,499%, dan 21,065% dengan kapasitas adsorpsi 1,749 mg/g; 1,451 mg/g; dan 1,278 mg/g. Sementara, dengan karbon aktif, efisiensi penyisihan rata-rata yang diperoleh 32,578%, 29,984%, dan 27,468% dengan kapasitas adsorpsi 2,295 mg/g; 1,793 mg/g; dan 1,532 mg/g pada adsorpsi I, II, dan III. Persentase desorpsi Fe menggunakan akuades adalah 2,024% dan 1,928% untuk biochar kayu pinus, serta 1,438% dan 1,423% untuk karbon aktif. Hasil menunjukkan biochar kayu pinus memiliki potensi sebagai adsorben, namun kemampuan adsorpsinya menurun setelah regenerasi, dan kinerja karbon aktif lebih baik dibandingkan biochar. Hal ini dapat disebabkan karena pori-pori karbon aktif yang lebih kecil, sehingga lebih banyak adsorbat yang teradsorpsi. Berdasarkan analisis SEM-EDX, FTIR, dan uji ANOVA, ditemukan perbedaan gugus fungsi pada biochar kayu pinus sebelum dan sesudah pembakaran, yang menyebabkan perbedaan signifikan dalam efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi. Penelitian lanjutan diperlukan untuk meningkatkan potensi biochar dalam menyisihkan Fe dari air tanah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Shinta Indah, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | air tanah, biochar, Fe, kolom adsorpsi, regenerasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 08:57 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 08:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477388 |
Actions (login required)
View Item |