Determinan Higiene Penjamah Pangan Olahan pada Industri Rumah Tangga Pangan di Kabupaten Mukomuko

Hesti, Hesti (2024) Determinan Higiene Penjamah Pangan Olahan pada Industri Rumah Tangga Pangan di Kabupaten Mukomuko. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Tesis Hesti_Cover & Abstrak) 1. Tesis Hesti_Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (340kB)
	Text (Tesis Hesti_Bab I) 2. Tesis Hesti_Bab I.pdf - Published Version Download (285kB)
	Text (Tesis Hesti_Bab VII) 3. Tesis Hesti_Bab VII.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Tesis Hesti_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (Tesis Hesti _2220322014) TESIS HESTI_2220322014.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Secara global diketahui 420.000 kematian setiap tahun akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi (WHO, 2022). Di Indonesia kasus keracunan pangan paling banyak (34,72%) berasal dari makanan olahan rumah tangga. Berdasarkan hasil inspeksi sebagian besar Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Mukomuko tidak menerapkan higiene dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan higiene penjamah pangan olahan pada IRTP di Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional, dilakukan pada bulan September 2023 – Juni 2024. Populasinya seluruh IRTP yang memiliki izin (45 sampel). Data kuantitatif diperoleh melalui wawancara (kuesioner). Hasil analisis univariat menunjukkan penjamah pangan olahan higiene kurang (42,2%), umur < 46 tahun (64,4%), pendidikan rendah (46,7%), pendapatan rendah (51,1%), pengetahuan kurang (35,6%), sikap kurang (44,4%), tidak pernah mengikuti pelatihan (4,4%) dan mendapat pengawasan yang tidak baik dari petugas (42,2%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap dan pengawasan petugas dengan higiene penjamah pangan olahan. Berdasarkan analisis multivariat diketahui sikap merupakan faktor dominan yang mempengaruhi higiene penjamah pangan olahan(p value = 0,008 dan OR = 19,5).Perlunya kebijakan berupa perda/perbup perizinan IRTP, kerjasama stakeholder terkait, peningkatan kesadaran higiene pada IRTP berbasis masyarakat dengan memanfaatkan kearifan lokal dan mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pengawasan.

Actions (login required)

View Item