Perubahan Morfologi Kota Padangsidimpuan Sebelum dan Sesudah Menjadi Kota Otonom (1982-2012)

Tengku, Dwi Rezki (2024) Perubahan Morfologi Kota Padangsidimpuan Sebelum dan Sesudah Menjadi Kota Otonom (1982-2012). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover&abstrak)
COVER & ABSTRAK1.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (227kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB V.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (SKRIPISI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan suatu kota disebabkan oleh banyak faktor, tergantung kebijakan suatu kota. Perkembangan Kota Padangsidimpuan tidak lepas dari kebijakan pemerintahannya. Pemerintah berperan penting dalam perubahan dan pembentukan morfologi kota. Dalam kurun waktu tersebut, terjadi dua sistem pemerintahan yang berbeda, yaitu pemerintahan Kota Administratif Padangsidimpuan (1982-2001) dan Kota Otonom Padangsidimpuan (2001-2012). Dengan demikian, berubahnya sistem pemerintahan dan kebijakan kota akan memengaruhi morfologi kota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (pencarian dan pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan). Pengumpulan sumber dilakukan melalui studi kearsipan, studi kepustakaan, dan wawancara. Sumber-sumber primer yang digunakan berupa foto, peta, dan wawancara dengan pihak yang terlibat dan sezaman. Kota Administratif Padangsidimpuan merupakan wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, sehingga perkembangan morfologinya terbatas. Sejak peningkatan status kota administratif menjadi kota otonom pada tahun 2001, Kota Padangsidimpuan telah mulai membentuk kotanya hingga menjadi kota yang modern saat ini. Hal ini didukung dengan pemerintah kota yang telah memiliki APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Pemerintah Kota Otonom Padangsidimpuan menata kota dengan mulainya pembangunan di pusat kota, seperti pasar, plaza, city walk, alun-alun kota hingga pembangunan ring road (jalan lingkar). Pembangunan yang dilakukan tersebut merubah bentuk kota dan arah perkembangan kota. Perubahan morfologi Kota Padangsidimpuan menunjukkan bahwa status otonomi kota memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah. Kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan infrastruktur telah mendorong transformasi kota. Perubahan signifikan ini mencerminkan dampak positif dari otonomi daerah dalam bentuk dan perkembangan kota, serta menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam perencanaan dan pembangunan kota yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Zulqaiyyim, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Kota Padangsidimpuan, Morfologi, Kota Administratif, Kota Otonom
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:28
Last Modified: 21 Aug 2024 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477269

Actions (login required)

View Item View Item