KESIAPSIAGAAN KOMUNITAS PESISIR MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI (Studi di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam)

Wahyu, Hamdika (2019) KESIAPSIAGAAN KOMUNITAS PESISIR MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI (Studi di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam). Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (231kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (449kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) 3. BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (155kB) | Preview
	Text (Tesis Full) 5. Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dalam konteks masyarakat Indonesia, manajemen risiko bencana merupakan hal yang sangat penting, karena Indonesia adalah wilayah yang sangat rawan terhadap bencana alam. Kesiapsiagaan komunitas pesisir menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami bukan hanya ditujukan terhadap tingkat kesiapsiagaan namun juga terhadap kemampuan anggota rumah tangga yang berada sepanjang pesisir dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Warga masyarakat tidak hanya berisiko terhadap risiko-risiko yang dibuat oleh manusia tetapi juga berisiko terhadap kejadian-kejadian alam, yaitu perubahan iklim dan bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, mengidentifikasi kebijakan keluarga untuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami, mengidentifikasi rencana tanggap darurat keluarga terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, mengidentifikasi sistem peringatan bencana masyarakat dan mengetahui mobilisasi sumber daya untuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah menggunakan metode kombinasi model concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif secara tidak seimbang). Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dengan metode pengambilan sampel sistematic random sampling. Dalam pengumpulan data digunakan teknik survei, observasi terlibat, dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah Strukturasi yang dipelopori oleh Anthony Giddens memfokuskan pada hubungan dualitas antara agen dan struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap komunitas pesisir Nagari Tiku Selatan terhadap ancaman bencana gempa bumi dan tsunami yaitu melakukan edukasi bencana seperti sosialisasi interior rumah aman gempa, simulasi sistem peringatan dini, simulasi gempa bumi dan tsunami, sosialisasi tas siaga bencana, dan adanya motivasi untuk mengantisipasi bencana. Kebijakan komunitas untuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami di Nagari Tiku Selatan yaitu menerapkan konsep sister village dan mempraktikan interior rumah aman gempa. Rencana tanggap darurat komunitas pesisir Nagari Tiku Selatan terhadap ancaman bencana gempa bumi dan tsunami yaitu menyediakan P3K dan obat-obatan penting untuk pertolongan pertama keluarga, memperbaiki jalur evakuasi secara berkala, dan adanya tas siaga bencana. Sistem peringatan bencana gempa bumi dan tsunami komunitas pesisir di Nagari Tiku Selatan yaitu menyediakan sumber informasi peringatan bencana, dan mengikuti simulasi early warning system. Mobilisasi sumber daya untuk kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami di Nagari Tiku Selatan yaitu dengan tersedianya dana kesiapsiagaan bencana, dan memiliki tabungan kesiapsiagaan bencana. Adapun penilaian kesiapsiagaan komunitas menunjukkan bahwa kesiapsiagaan komunitas pesisir kawasan rawan bencana gempa bumi dan tsunami Nagari Tiku Selatan adalah cukup siap. Kata kunci : Kemampuan, Komunitas Pesisir, Ancaman, Bencana, Gempabumi & Tsunami

Actions (login required)

View Item