IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENERBITAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (MEDIUM TERM NOTES)

Harry, Syahputra (2024) IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENERBITAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (MEDIUM TERM NOTES). Doctoral thesis, Program Doktor Hukum.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak Harry Syahputra.pdf - Published Version Download (271kB)
	Text (Bab 1) Bab I Harry Syahputra.pdf - Published Version Download (773kB)
	Text (Bab Akhir) Bab Akhir Harry Syahputra.pdf - Published Version Download (268kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar PustakaHarry Syahputra.pdf - Published Version Download (513kB)
	Text (Full Disertasi) disertasi Harry Syahputra Final Print.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

KEHATI-HATIAN DALAM PENERBITAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (MEDIUM TERM NOTES) Harry Syahputra, NIM : 1703112008, Program Studi Doktoral Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Andalas, 446 Halaman, 2024 Medium Term Notes (MTN) ini sejatinya merupakan suatu bentuk kegiatan investasi bagi para pemegang Medium Term Notes (MTN) dan juga merupakan alternatif pembiayaan untuk perusahaan yang didasarkan pada suatu perjanjian jual beli antara perusahaan penerbit selaku pencari modal dan perusahaan pemegang Medium Term Notes (MTN) selaku pemberi modal, dimana didalamnya terdapat janji atas pemberian bunga disetiap bulannya oleh penerbit kepada pemegang Medium Term Notes (MTN). Namun terdapat banyak permasalahan dalam hal penerbitan Medium Term Notes (MTN) khususnya terkait banyak kasus gagal bayar. Kurangnya perlindungan kepada investor dan investasi kategori beresiko tinggi menjadi pembicaraan utama dari Medium Term Notes (MTN) saat ini. Dalam data yang dirilis resmi oleh Pefindo selaku perusahaan yang memberikan pemeringkatan pada Medium Term Notes (MTN), selama tahun 2023 terjadi gagal bayar yang mencapai 25 Triluin Rupiah yang mencakup 11 industri dari 67 klasifikasi industri instrumen utang. Penerapan prinsip kehatihatian akan menjadi faktor utama untuk meminimalisasikan terjadinya gagal bayar terhadap Medium Term Notes (MTN) dan persyaratan yang diperlukan dalam setiap penerbitan Medium Term Notes (MTN). Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengidentifikasi pengaturan penerbitan Medium Term Notes (MTN) dalam hukum positif di Indonesia. 2) Untuk mengkaji penerapan kepastian kehatihatian dalam pembelian Medium Term Notes (MTN) sebagai sebuah surat utang bagi investor. 3) Untuk menganalisis kepastian hukum hak investor dalam terjadi gagal bayar atas pembayaran Medium Term Notes (MTN). Metode penelitian normatif-empiris dapat dilakukan dengan cara menidentifikasikan prinsip-prinsip hukum tertentu, lalu mengumpulkan data emripis untuk menguji sejauh mana prinsip tersebut diterapkan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : 1. Medium Term Notes (MTN) merupakan intsrumen pasar modal yang bersifat utang (bons) yang merupakan bukti pengakuan utang dari perusahaan dan surat berharga yang merupakan bukti penyertaan modal dalam perusahaan. MTN merupakan surat berharga yang di dalam suratnya memuat pernyataan berutang dari pihak penerbit kepada pemegang MTN dan menyanggupi untuk membayar atau mengembalikan sejumlah pokok dengan bunga tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat tersebut; 2. MTN merupakan surat berharga yang di dalam suratnya memuat pernyataan berutang dari pihak penerbit kepada pemegang MTN dan menyanggupi untuk membayar atau mengembalikan sejumlah pokok dengan bunga tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat tersebut dan kesimpulan; 3. Berdasarkan POJK No. 30 Tahun 2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum bagi investor sebagai pemegang MTN. Namun masih membuka celah risiko terjadi gagal bayar terhadap MTN oleh penerbit efek. Kata Kunci : Implementasi, Prinsip, Penerbitan, Surat Utang Jangka Menengah

Actions (login required)

View Item