Pengembangan Produk Cookies Pemanfaatan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dan Tepung Alpukat(Persea americana) sebagai Camilan Sehat untuk Meningkatkan dan Memperlancar Produksi Asi bagi Ibu Menyusui

Andina, Widya (2024) Pengembangan Produk Cookies Pemanfaatan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dan Tepung Alpukat(Persea americana) sebagai Camilan Sehat untuk Meningkatkan dan Memperlancar Produksi Asi bagi Ibu Menyusui. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (282kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (18MB)
[img] Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (18MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (18MB)
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk cookies dengan tambahan tepung daun katuk dan tepung alpukat terhadap uji organoleptik dan kandungan zat gizi sebagai camilan sehat bagi ibu menyusui. Penelitian ini berjenis eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Produk dibuat dengan dengan 4 taraf perlakuan yang terdiri dari F0 (formula standar), F1, F2, dan F3 dengan subtitusi tepung daun katuk berturut-turut sebesar 0%, 5%, 7%, dan 9% serta tepung alpukat pada formula standar 0% dan formula subtitusi 10,8% dari total tepung terigu yang digunakan pada resep standar produk. Uji organoleptik melibatkan 44 orang panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan uji Kruskall Wallis dengan taraf pengujian 5% dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dan Duncan sebagai uji lanjut pada data yang menunjukkan perbedaan signifikan. Berdasarkan uji organoleptik, formula yang paling disukai oleh panelis adalah F3 dengan karakteristik mutu warna gelap, aroma agak langu, rasa agak pahit, dan tekstur agak renyah. Terdapat perbedaan signifikan antara keempat formula (p-value >0,05). Berdasarkan uji kandungan zat gizi, F3 menjadi formula terbaik dengan kandungan gizi berupa kadar air 9,34%, kadar abu 2,47%, karbohidrat 56,20%, lemak 24,59%, protein 7,40%, flavonoid 0,20 mg QE dan daya inhibisi antioksidan 61,89%. Pada hasil pengujian formula terpilih ditemukan memiliki kandungan tinggi flavonoid dan antioksidan kategori sedang, namun belum memenuhi syarat mutu cookies pada kadar karbohidrat, kadar air dan kadar abu menurut standar SNI 2973:2011. Berdasarkan masing-masing perlakuan, formulasi terbaik yang ditetapkan adalah F3 dengan subtitusi tepung daun katuk sebanyak 9% dan tepung alpukat sebanyak 10,8%.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Firdaus, SP., M.Si; Dr. Deni Elnovriza, STP, M.Si.
Uncontrolled Keywords: antioksidan; flavonoid; galaktogogum
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Gizi
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:17
Last Modified: 31 Oct 2024 03:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476972

Actions (login required)

View Item View Item