Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Metode Sri pada Beberapa Frekuensi dan Konsentrasi Pemberian Pupuk Hayati

Gusril, Afdhi (2024) Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Metode Sri pada Beberapa Frekuensi dan Konsentrasi Pemberian Pupuk Hayati. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (162kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (256kB)
	Text (BAB V Kesimpulan dan Saran) BAB V.pdf - Published Version Download (178kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (295kB)
	Text (Tesis Fulltext) Thesis Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang harus ditingkatkan produktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi adalah dengan menerapkan budidaya padi metode SRI (The System of Rice Intensification) dengan pemberian frekuensi dan konsentrasi pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh frekuensi dan konsentrasi pupuk hayati yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi metode SRI. Penelitian ini dimulai Oktober 2023 sampai Februari 2024. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu frekuensi pemberian pupuk hayati (2 kali, 3 kali, dan 4 kali pemberian). Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk hayati (0 ml/L, 5 ml/L, 10 ml/L, dam 15 ml/L). Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan F hitung perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil analisis menyatakan bahwa pemberian pupuk hayati pada konsentrasi 10 ml/L dan 15 ml/L dengan 2 kali pemberian sama-sama dapat meningkatkan hasil tanaman padi metode SRI. Peningkatan hasil ini terjadi sejalan dengan peningkatan komponen hasil : jumlah anakan produktif dan bobot gabah kering per rumpun. Selain itu, produksi yang tinggi tersebut juga karena pertumbuhan vegetatif yang lebih baik pada pemberian 10 ml/L dan 15 ml/L jika dibandingan dengan tanpa pemberian 0 ml/L dan 5 ml/L pemberian pupuk hayati.

Actions (login required)

View Item