TARI, SUSWINDA (2024) SENGKETA SAKO DAN PENYELESAIANNYA PADA SUKU AMPU MELALUI KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DI NAGARI PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (520kB) |
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (341kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (433kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pada perkembangan masyarakat Minangkabau sering terjadi praktek pewarisan sako yang dimana objeknya berupa gelar kebesaran adat, namun dalam pewarisan sako ini terkadang terdapat masalah dan dampak dalam prakteknya yang memicu timbulnya konflik dan sengketa adat di dalam masyarakat Minangkabau. Penyelesaian sengketa sako di daerah Sumatera Barat tepatnya di Nagari Padang Gelugur Kabupaten Pasaman diselesaikan melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur sesuai dengan ketentuan sepanjang adat yang berlaku “bajanjang naiak, batanggo turun”. Dalam menyelesaikan sengketa adat pihak Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur berperan sebagai mediator. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini antara lain: 1. Apa faktor penyebab terjadinya sengketa sako pada suku ampu di Nagari Padang Gelugur Kabupaten Pasaman? 2. Bagaimana proses penyelesaian sengketa sako pada suku ampu melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Nagari Padang Gelugur Kabupaten Pasaman?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil berupa: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sengketa sako pada suku ampu di Kampung Cubodak Dokek Nagari Padang Gelugur Kabupaten Pasaman adalah lemahnya pengawasan pucuak adat terhadap pewarisan gelar sako sehingga menyebabkan pihak yang tidak bersangkutan dapat mengambil alih gelar sako tersebut, adanya pemalsuan ranji, adanya sokongan dari pihak yang berpengaruh seperti beberapa orang dari Niniak Mamak dibawah panji pucuak adat Tuan Marajo, dan adanya keterkaitan menyandang gelar sako dengan harato pusako yang dimana pusako diawasi dan dikelola oleh Niniak Mamak, Penghulu, serta Datuak yang membawa gelar kebesaran sako. 2. Proses penyelesaian sengketa sako pada suku ampu meliputi pengajuan gugatan ke Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur, persidangan, dan pertimbangan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur. Setelah melihat sederetan proses yang dilakukan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur sebagai mediator pada sengketa sako pada suku ampu, ternyata masih banyak terdapat tugas mediator yang diminta oleh Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan tidak dilaksanakan oleh pihak Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gelugur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | 1. Prof.Dr. Zefrizal Nurdin, S.H., M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Penyelesaian Sengketa, Gelar Sako, Kerapatan Adat Nagari (KAN) |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 06:51 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 06:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476776 |
Actions (login required)
View Item |