Pengembangan Biskuit Tepung Komposit (Jagung, Kedelai dan Kacang Merah) Berbasis Tepung Ikan Bada (Stolephorus Insularis) debagai Makanan Tambahan Balita Stunting

Zelviana, Monica (2024) Pengembangan Biskuit Tepung Komposit (Jagung, Kedelai dan Kacang Merah) Berbasis Tepung Ikan Bada (Stolephorus Insularis) debagai Makanan Tambahan Balita Stunting. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (175kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (307kB)
[img] Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (89kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (279kB)
[img] Text (Tugas Akhir full text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan biskuit tepung komposit pengembangan biskuit tepung komposit (jagung, kedelai dan kacang merah) berbasis tepung ikan bada (stolephorus insularis) sebagai makanan tambahan balita stunting. Metode : Jenis penelitian ini yaitu true experiment menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 2 kali pengulangan. Perlakuan dilakukan terhadap F0, F1, F2 dan F3 dengan masing-masing penambahan tepung ikan bada sebanyak 0 g, 5 g, 10 g dan 15 g. Ujiorganoleptik dilakukan menggunakan lembar pengujian berdasarkan SNI 01-2346- 2006 tentang petunjuk pengujian organoleptik atau sensori yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian dan melibatkan 40 orang panelis agak terlatih. Analisa data menggunakan aplikasi komputer SPSS untuk uji kruskal wallis taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji man whitney. Hasil : Berdasarkan uji organoleptik, formula yang paling disukai adalah F2 dengan penambahan tepung ikan bada 10 gr dengan karakteriktik warna biasa, aroma agak langu, rasa biasa dan tekstur agak renyah. Terdapat beda nyata antara keempat formula tersebut (p-value < 0,05). Berdasarkan uji kandungan zat gizi F2 menjadi formula terbaik dengan kandungan gizi berupa kadar air 5,03%, kadar abu 2,20%, protein 9,08%, lemak 23,82%, karbohidrat 59,20%, serat kasar 1,42% dan kalsium 111,37%. Hasil uji Kruskal Wallis menyatakan tidak ada perbedaan nyata dan masing-masing formula dapat dijadikan formula terpilih. Kesimpulan : formula terpilih pada Biskuit Tepung Komposit (Jagung, Kedelai Dan Kacang Merah) Berbasis Tepung Ikan Bada (Stolephorus Insularis) yaitu F2 dengan tepung komposit (1:1:1) dan penambahan tepung ikan bada 10 g.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr.Helmizar,SKM.,M.Biomed.; Dr.Syahrial, SKM., M.Biomed
Uncontrolled Keywords: Balita; Ikan Bada; PMT; Stunting; Tepung Komposit
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Gizi
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 20 Aug 2024 11:02
Last Modified: 30 Oct 2024 03:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476650

Actions (login required)

View Item View Item