Jaringan Broker Politik dalam Pengumpulan Dukungan Keanggotaan Partai Politik pada Pemilu Tahun 2024 di Kota Bukittinggi

Gusvanora, Windy (2024) Jaringan Broker Politik dalam Pengumpulan Dukungan Keanggotaan Partai Politik pada Pemilu Tahun 2024 di Kota Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (Bab VI Penutup)
Bab VI Penutup.pdf - Published Version

Download (70kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (67kB)
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh ketelibatan broker politik dalam pengumpulan dukungan keanggotaan partai politik pada pemilu tahun 2024. Dalam penelitian ini broker politik dimaknai sebagai pihak yang menjembatani partai politik dengan masyarakat atas suatu kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jaringan broker politik dalam pengumpulan dukungan keanggotaan partai politik. Menurut Aspinall, terdapat tiga tipologi broker politik, diantaranya activist brokers, clientalist brokers, dan opportunist brokers. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan terkait praktik broker dalam Partai Golongan Karya, Partai Bulan Bintang, dan Partai Ummat. Penelitian ini menjelaskan masing-masing jaringan yang dibangun oleh partai politik berdasarkan tipologi tersebut. Pertama, activist broker membangun jaringan dengan mengandalkan ketokohannya. Dalam perihal membuat kesepakatan, activist broker cukup memilah-milih partai karena ingin menyelaraskan nilai ideologi dengan partai tersebut. Kedua, clientalist brokers cenderung menginginkan jabatan untuk menguatkan relasinya. Ketiga, opportunist brokers bekerja atas keuntungan langsung dari partai politik. Opportunist brokers memberikan arti bahwa pola pikir masyarakat Kota Bukittinggi cenderung pragmatis dikarenakan mereka mudah membuat kesepakatan dengan partai politik atas dasar kebutuhan ekonomi. Opportunist brokers sering dimanfaatkan keberadaannya untuk kepentingan tertentu dari partai politik. Dengan demikian jaringan broker dalam pengumpulan dukungan keanggotaan bersifat kompleks dan bertingkat. Partai politik memakai jasa broker, kemudian broker bekerja sama dengan broker lainnya untuk menjangkau masyarakat. Selain broker disini bekerja dengan membentuk jaringannya sendiri untuk mengumpulkan dukungan keanggotaan partai politik.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Irawati, MA Mhd Fajri, S.IP., MA
Uncontrolled Keywords: Broker politik; Partai Politik; Jaringan Broker
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:00
Last Modified: 28 Oct 2024 02:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476590

Actions (login required)

View Item View Item