PEMANFAATAN TANAH ULAYAT NAGARI UNTUK USAHA PERKEBUNAN RAMIE DAN KOPI DI NAGARI TIGO BALAI KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM

Nikita Ralvi, Laras (2024) PEMANFAATAN TANAH ULAYAT NAGARI UNTUK USAHA PERKEBUNAN RAMIE DAN KOPI DI NAGARI TIGO BALAI KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover Abstrak) cover dan abstrak(2).pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (Bab I) Bab 1 laras nikita r.pdf - Published Version Download (425kB)
	Text (Bab Akhir/Penutup) Bab 4 laras nikita r.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (daftar pustaka) Daftar Pustaka Laras Nikita R.pdf - Published Version Download (74kB)
	Text (Tesis Full) LARAS NIKITA RALVI 2220123008 Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Terkait dengan perjanjian pemanfaatan tanah ulayat untuk usaha perkebunan termasuk ranah atau peristiwa perdata dimana terjadi pelepasan atau pengalihan hak milik atas suatu kebendaan oleh seseorang yang berhak dalam hal ini adalah penguasa tanah ulayat, Namun pada kenyataannya dalam surat pernyataan kesepakatan tersebut ada butir kesepakatan yang tidak dipenuhinya yaitu janji pihak investor memberikan imbalan kepada anak/kemenakan pemilik tanah ulayat yakni 5% dari hasil perkebunan basah sebelum diolah dan tanah ulayat tersebut tidak dikelola secara optimal sebagaimana janji pihak investor pada saat kesepakatan dengan Ninik Mamak yang mewakili masyarakat Desa Saribulan hingga saat ini masih ditelantarkan oleh perusahaan tersebut, dan hal ini menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat hukum adat sekitar. hingga jangka waktu Hak Guna Usaha berakhir, Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris , jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan deskriptif analisis. Adapun hasil penelitian adalah tidak dipenuhi oleh pihak investor selama masa kesepakatan pengelolaan tanah ulayat adalah janji investor memberikan imbalan kepada anak/kemenakan pemilik tanah ulayat Desa Saribulan sebesar 5% dari hasil perkebunan basah hal ini mengakibatkan wanprestasi dan menimbulkan kerugian bagi Niniak Mamak Nan XX dan masyarakat hukum adat disekitar tanah ulayat, peraturan perundang- undangan pemegang hak guna usaha wajib mengusahakan dan mengelola tanah tersebut , namun pada kenyataannya tanah tersebut tidak dikelola dengan baik dan ditelantarkan begitu saja dikarenakan krisis ekonomi tahun 1998 mengakibatkan perusahaan bangkrut hingga waktu Hak guna usaha nya berakhir tanah tersebut ditelantarkan. Kepastian hukum yang terjadi jika Perusahaan tidak melaksanakan kewajibannya dan dikarenakan Perusahaan tersebut sudah tidak diketahui lagi keberadaanya melalui Reforma Agraria, Program strategis negara, dan Cadangan negara lainnya Kata kunci: Pemanfaatan, Tanah Ulayat Nagari, Perkebunan, Hak Guna Usaha

Actions (login required)

View Item