IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET-C UNTUK PENINGKATAN KELENJAR MINYAK DAN KETAHANAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA NILAM (Pogostemon cablin Benth.)

Sindi, Haryanti (2024) IRADIASI SINAR ULTRAVIOLET-C UNTUK PENINGKATAN KELENJAR MINYAK DAN KETAHANAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA NILAM (Pogostemon cablin Benth.). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN SUMMARY)
COVER AND SUMMARY.pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (139kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (104kB)
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri teratas yang diperjualbelikan di pasar dunia. Nilam memiliki keragaman yang sempit karena sifatnya yang jarang berbunga dan menghasilkan biji, sehingga varietas baru tidak dapat diperoleh melalui persilangan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknik mutasi menggunakan iradiasi UV-C untuk mendapatkan karakter unggul nilam yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LD20 dan LD50 penyinaran UV-C, memperoleh putatif mutan nilam yang memiliki hasil minyak tinggi, dan tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum. Penelitian ini dilaksanakan dari Januari – Mei 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, serta Laboratorium Sentral Universitas Andalas, Padang. Percobaan ini memiliki 10 taraf perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan berupa durasi paparan UV-C, yaitu 0 (wild type), 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, dan 270 menit dengan jarak 30 cm. Percobaan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu induksi mutasi planlet nilam, induksi tunas dan akar secara in vitro, aklimatisasi, dan seleksi menggunakan 20 ml suspensi bakteri dengan kepadatan 106 sel/ml. Data masing-masing nilam per variabel pengamatan disajikan dalam bentuk nilai rata-rata, ragam, dan standar deviasi serta dianalisis menggunakan unpaired t-test. Hasil penelitian tidak menemukan nilai LD20 dan LD50 diantara paparan UV-C selama 0 – 270 menit. Namun, melalui persamaan regresi y = -0.0002x2 + 0.082x + 1.7332 juga tidak dapat diperkirakan waktu paparan yang diperlukan untuk mencapai LD20 dan LD50 karena tidak ada nilai x yang memenuhi syarat LD20 dan LD50. Paparan UV-C selama 90 menit menghasilkan putatif mutan nilam dengan 38.00 kelenjar minyak, menunjukkan peningkatan kandungan minyak dibandingkan dengan wild type yang hanya memiliki 14.00 kelenjar minyak. Selain itu, paparan UV-C selama 30 menit memiliki peluang sebesar 6.67% untuk menghasilkan putatif mutan nilam yang tahan terhadap penyakit layu bakteri. Paparan sinar UV-C juga berdampak pada beberapa karakter morfologi nilam, seperti durasi 120 menit paling banyak mengalami klorosis dan waktu muncul tunas paling lambat, 210 menit meningkatkan jumlah tunas dan daun, serta 240 menit meningkatkan pertumbuhan tunas tertinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Yusniwati, S.P., M.P
Uncontrolled Keywords: Iradiasi Terbagi, Keragaman Somaklonal, Kultur Jaringan, Minyak Atsiri, Putatif Mutan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 20 Aug 2024 08:47
Last Modified: 20 Aug 2024 08:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476465

Actions (login required)

View Item View Item