Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) pada Proses Produksi Olahan Kayu Manis di PT. Sumatera Tropical Spices (PT.STS) Kabupaten Padang Pariaman

M. Paldo, Rama (2024) Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) pada Proses Produksi Olahan Kayu Manis di PT. Sumatera Tropical Spices (PT.STS) Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (672kB)
	Text (bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (82kB)
	Text (bab 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (72kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (skripsi ful text) M. Paldo Rama- Full Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

PT. Sumatera Tropical Spices (PT.STS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi kulit kayu manis, yang mana pada proses produksinya memiliki potensi dampak lingkungan dari penggunaan energi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daur hidup proses produksi cassia stick, menilai potensi dampak lingkungan 20 kg cassia stick kemasan, dan memberikan rekomendasi perbaikan pada proses produksi. Penelitian ini menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan pendekatan gate-to-gate menggunakan software SimaPro 9.5 serta mengacu pada SNI ISO 14040:2016. Metode penilaian dampak lingkungan yang digunakan adalah CML IA Baseline. Proses yang dikaji meliputi transportasi bahan baku, penyortiran, pemotongan, pencucian, pengeringan, pembersihan dengan udara, dan pengemasan. Penelitian ini menggunakan data primer yang mencakup jumlah kulit kayu manis yang diolah, air, dan jumlah energi yang digunakan di setiap proses produksi. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), database SimaPro, jurnal dan buku terkait. Hasil penelitian menunjukkan dampak lingkungan 20 kg cassia stick kemasan, dengan global warming potential (GWP100a) sebesar 22,26 kg CO2 eq, ozone depletion potential (ODP) sebesar 2,43x10-7 kg CFC-11 eq, human toxicity potential (HTP) sebesar 6,44 kg 1,4-DB eq, freshwater ecotoxicity potential (FEP) sebesar 8,32 kg 1,4-DB eq, photochemical oxidation potential (POFP) sebesar 5,73x10-3 kg C2H2 eq, eutrophication sebesar 5,25x10-2 kg PO4 eq, dan acidification sebesar 5,17x10-2 kg SO2 eq. Proses pemotongan memberikan dampak lingkungan tertinggi pada lima kategori dampak yang dianalisis. Analisis perbaikan hasil menunjukkan bahwa modifikasi alat pemotong menjadi alat pemotong otomatis menggunakan motor listrik 2 HP dan kecepatan putaran 1.400 rpm dapat menurunkan dampak lingkungan sebesar 7,69-60,1%. Kata kunci: Cassia stick, CML-IA Baseline, dampak lingkungan, gate to gate, LCA.

Actions (login required)

View Item