Salsabila, Latifah (2024) PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOFLOK PADA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias batrachus) DENGAN KEPADATAN IKAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS AIR SERTA PERFORMA PRODUKSI IKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (315kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (227kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (176kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (316kB) |
|
Text (SKRIPSI FULLTEXT)
SKRIPSI SALSABILA LATIFAH FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Teknologi bioflok (BFT) merupakan salah satu teknologi budidaya yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dengan memberikan nutrisi flok serta meningkatkan kualitas air melalui penguraian bahan limbah ikan yang dibantu oleh bakteri heterotrofik. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mempelajari pemanfaatan teknologi bioflok dengan padat tebar ikan yang berbeda terhadap kualitas air serta performa produksi ikan. Selanjutnya, parameter kualitas air (amonia, nitrit, nitrat, sulfat dan fosfat), protein kasar dan nitrogen total serta performa produksi ikan (ADG (Average Day Growth), ABW (Average Body Weight), produksi, SGR (Spesific Growth Rate), FCR (Food Conversion Rate), dan SR (Survival Rate)) dianalisis. Ikan lele ditebar dengan berat rata-rata 18,7±0,1 g dan panjang rata-rata 11,48±0,02 cm, dipelihara selama 40 hari dan diberi pakan sebanyak 2-4% dari bobot badan ikan. Parameter kualitas air dan performa produksi diukur setiap 10 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, sebagai perlakuan A (100 ekor/0,7m3 air, kontrol), B (100 ekor/0,7m3 air, bioflok), C (125 ekor/0,7m3 air, bioflok), dan D (175 ekor/0,7m3 air, bioflok). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kadar amonia (0,216-0,532 mg/L), nitrit (0,004-0,062 mg/L), nitrat (0,286-19,642 mg/L), fosfat (0,017-0,886 mg/L), dan sulfat (2,609-34,063 mg/L). Kadar protein kasar dan nitrogen total tertinggi diperoleh perlakuan D dengan protein kasar dan nitrogen total berturut-turut 16,210±1,021% dan 2,594±0,163%. Performa produksi ikan diperoleh nilai ADG (2,022-2,97)(g/(ekor)/hari), ABW (80,55-118,973)(g/ekor), Produksi (5,289-15,654)kg, SGR(3,651-4,626)%, FCR(0,925-1,327) dan nilai SR (65,67-88)%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi teknologi bioflok pada budidaya ikan lele mampu memperbaiki kualitas air media, protein kasar, nitrogen total serta performa produksi. Dengan teknologi bioflok, pada penelitian ini mampu mendukung kehidupan ikan lele hingga kepadatan 175 ekor/0,7m3 air.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Deswati, MS |
Uncontrolled Keywords: | Teknologi bioflok, padat tebar, kualitas air, performa produksi ikan |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 06:57 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 06:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476372 |
Actions (login required)
View Item |