Fauzan, Restu (2024) Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Menangkal Radikalisme di Provinsi Sumatera Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
COVER ABSTRAK RESTU.pdf - Published Version Download (98kB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1 RESTU.pdf - Published Version Download (290kB) |
|
Text (bab V)
BAB V RESTU.pdf - Published Version Download (82kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA RESTU.pdf - Published Version Download (167kB) |
|
Text (skripsi full text)
SKRIPSI RESTU FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Radikalisme merupakan gerakan keagamaan yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan jalan menggunakan kekerasan. Sumatera Barat adalah salah satu Provinsi yang ada di Indonesia yang rentan akan terjadinya radikalisme. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, diharapkan memiliki peran yang besar dalam upaya pencegahan radikalisme di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk peran dan gerakan yang dilakukan Muhammadiyah dan NU dalam memerangi radikalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus menggunakan konsep Civil Society dari Alexis Touqueville. Hasil penelitian ini menunjukkan keempat faktor tersebut telah dilaksanakan Muhammadiyah dan NU dalam perannya dalam menangkal radikalisme di Sumatera barat. Pada Indikator Kesukarelaan memiliki program pendidikan sebagai wadah menyampaikan kebenaran Islam dan sebagai upaya mencapai tujuan islam yang moderat. Pada indikator Keswasembadan Nahdlatul Ulama telah rutin melakukan program Kegiatan pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), seminar-seminar dan pengajian dalam masyarakat. Kedua organisasi terlihat sebagai organisasi islam yang mandiri dibuktikan dengan berbagai kegiatan keagamaan, kegiatan sosial yang dilakukan dibawah organisasi sendiri, baik itu biaya maupun pengelolaan. Kedua organisasi setiap mengambil kebijakan dan peraturan organisasi sesuai dengan aturan islam dibuktikan dengan dicantumkannya pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Bentuk peran Muhammadiyah dan Nu di Sumatera Barat terbilang cukup berhasil namun peneliti melihat bahwa Muhammadiyah dan NU harus lebih memperlihatkan gerakannya terkait radikalisme dengan berbagai media. Tidak hanya menjalankan program yang dicanangkan oleh kantor pusat namun juga harus memiliki program khusus yang sesuai dengan masyarakat Sumatera Barat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dewi Anggraini, S.IP., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Radikalisme; Sumatera Barat; Muhammadiyah; Nahdlatul Ulama |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 04:40 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 02:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476341 |
Actions (login required)
View Item |