Irwan, Faldi Hutrima (2024) Analisis Wacana Kritis Objektifikasi Perempuan Dalam Konten Brand Ambassador Bigetron Espots di Akun Instagram @bigetronesports. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (372kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.PDF - Published Version Download (287kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.PDF - Published Version Download (160kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (235kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FALDI HUTRIMA - FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Bigetron Esports sebagai salah satu organisasi esports ternama di Indonesia dengan semua brand ambassador perempuannya dapat menjadi target, bahkan tempat terjadinya objektifikasi, apalagi dengan Esports yang mayoritas berisi laki-laki. Oleh karena itu, perlunya untuk menganalisis wacana objektifikasi yang terjadi pada brand ambassador Bigetron Esports. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan kritis. Analisis Wacana Kritis Sara Mills digunakan untuk mengupas dari sudut pandang feminis bagaimana para brand ambassador ini diobjektifikasi baik dari posisi subjek-objek, maupun posisi pembaca serta melihat pembaca dominannya, dengan data penelitian didapatkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objektifikasi terhadap para brand ambassador Bigetron Esports terjadi dari kedua sisi yaitu dari posisi subjek dan juga posisi pembaca. Para brand ambassador selalu menjadi objek pada semua konten yang diteliti. Objektifikasi yang terjadi memenuhi enam dari sepuluh bentuk objektifikasi, di antaranya yaitu Instrumentality, Denial of Autonomy, Ownership, Denial of Subjectivity, Reduction to Appearance, dan Silencing. Melalui semua konten yang diteliti, Bigetron Esports, ataupun audiensnya terlihat selalu membahas penampilan dari para brand ambassador. Komentar serta narasi yang ada membuktikan bahwa laki-laki menjadi pembaca dominan dari konten-konten ini. Para brand ambassador yang diperlihatkan dan dikomentari oleh banyak laki-laki membuktikan bahwa para brand ambassador ini hanyalah sebuah objek pasif yang hanya untuk dilihat dan dinilai, sedangkan laki-laki adalah subjek yang secara aktif bisa menilai dan mengatur bagaimana penampilan dari para brand ambassador. Serta, Bigetron Esports terkesan memilih brand ambassador-nya hanya dari perempuan yang berpenampilan menarik, berkulit putih, dan berbadan langsing, yang lalu menggunakannya untuk meraih lebih banyak popularitas dengan “menjual” penampilan dari para brand ambassador ini dalam setiap konten-konten yang berisi para brand ambassador. Kata Kunci: Brand Ambassador, Esports, Objektifikasi, Wacana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 06:40 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 06:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/475755 |
Actions (login required)
View Item |