Keterbukaan Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Asmara Anak (Studi Deskriptif Pada Remaja Di Desa Lohong, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman)

Trivani, Bunga Meizia (2024) Keterbukaan Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Asmara Anak (Studi Deskriptif Pada Remaja Di Desa Lohong, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (ABSTRAK DAN COVER) ABSTRAK+COVER.pdf - Published Version Download (246kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (147kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (168kB)
	Text (FULL TEXT SKRIPSI) FULL TEXT SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keterbukaan komunikasi merupakan pilar dasar yang sangat penting dalam membangun hubungan keluarga yang kuat. Kepercayaan, pemahaman, serta sikap saling menghargai antar anggota keluarga diperlukan untuk mewujudkan keterbukaan komunikasi. Hubungan asmara telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan remaja. Oleh karena itu, penelitian mengenai keterbukaan komunikasi dalam konteks hubungan asmara anak menjadi sangat penting untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterbukaan komunikasi yang terjadi antara anak dan orang tua terkait hubungan asmara anak di Desa Lohong, Sungai Limau. Penelitian ini menggunakan teori Communication Privacy Management (CPM) yang dikemukakan oleh Sandra Petronio. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme sebagai sudut pandang penelitian. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan komunikasi dalam hubungan asmara anak antara anak dan orang tua dapat terwujud apabila telah terbangun kedekatan (proximity) antara anak dan orang tua yang dicapai melalui aktivitas bersama yang berkualitas, intensitas komunikasi antara anak dan orang tua tinggi, serta tingkat kepercayaan anak kepada orang tua. Ketika proximity dan intensitas komunikasi telah terbangun, maka kepercayaan timbal balik antara anak dan orang tua juga akan tumbuh, yang mendorong anak untuk lebih terbuka mengungkapkan pendapat, perasaan dan informasi pribadinya termasuk hubungan asmaranya. Selain itu, keterbukaan komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang orang tua. Faktor pendidikan, ekonomi dan sosial orang tua mempengaruhi pola pikir atau cara pandang mereka terkait pentingnya komunikasi dengan anak untuk mewujudkan keterbukaan komunikasi dalam keluarga.

Actions (login required)

View Item