ANALISIS PROGRAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WUS BERDASARKAN AKSESIBILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU TAHUN 2024

Sondang, Simarmata (2024) ANALISIS PROGRAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WUS BERDASARKAN AKSESIBILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU TAHUN 2024. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (Bab VII Penutup) BAB VII.pdf - Published Version Download (214kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (335kB)
	Text (Tesis Full Teks) Full Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Menurut data Globocan Tahun 2022 kasus kanker serviks menyumbang 348.874 kematian pada perempuan dan kasus kanker serviks di Indonesia meningkat sejumlah 36.633 orang. Deteksi dini yang direkomendasikan oleh WHO adalah pemeriksaan IVA, capaian pemeriksaan IVA kabupaten Kampar tahun 2023 rendah yaitu 1,2%. Penelitian ini bertujuan menganalisis program pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) pada WUS berdasarkan aksesibilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Kampar provinsi Riau tahun 2024. Penelitian ini menggunakan penelitian kombinasi model sequential explanatory yaitu menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian kuantitatif ditemukan bahwa informasi mengenai layanan IVA kurang, tingkat penerimaan layanan IVA rendah, waktu layanan tidak selalu tersedia, dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung layanan IVA masih kurang. Faktor yang paling berpengaruh terhadap partisipasi Wanita Usia Subur (WUS) dalam pemeriksaan IVA berdasarkan aksesibilitas pelayanan kesehatan adalah penerimaan layanan (p=0.008 dan exp (B)= 19.342) dan pemberdayaan masyarakat (p= 0.017 dan exp (B) = 8.272). Variabel jarak tempat layanan, pengetahuan, sikap, kemudahan transportasi, dan dukungan dari lingkungan sekitar tidak memberikan pengaruh signifikan. Dalam penelusuran kualitatif ditemukan bahwa kebijakan khusus di tingkat daerah untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan IVA belum ada. Sebagian besar puskesmas belum dilengkapi dengan tenaga terlatih untuk melakukan IVA, edukasi dan sosialisasi belum berjalan dengan baik, alokasi anggaran yang disediakan belum mencukupi, dan pengawasan serta evaluasi program belum optimal. Implementasi program pemeriksaan IVA dipuskesmas di wilayah kabupaten Kampar belum berjalan dengan baik, direkomendasikan meningkatkan penerimaan layanan dengan melakukan promosi, edukasi dan sosialisasi layanan dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader, PKK dan lintas sector terkait secara terintegrasi.

Actions (login required)

View Item