Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sikabu

Salwa, Azzahra Imanda (2024) Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sikabu. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (351kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (311kB)
	Text (BAB VII (Penutup)) BAB VII Penutup.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (405kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Tex.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi stunting di Sumatera Barat telah melebihi ambang batas World Health Organizer. Stunting terjadi akibat berbagai faktor seperti tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, faktor ibu dan lingkungan, praktik pemberian makan, dan infeksi. Tujuan penelitian: menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas sikabu. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu balita usia 24-59 bulan sebanyak 147 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan praktik pemberian makan. Analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil : Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan pendapatan keluarga (p=0,007), tingkat pendidikan ibu (p=0,034), dan praktik pemberian makan (p<0,001) dengan kejadian stunting. Analisis multivariat didapatkan variabel paling dominan mempengaruhi kejadian stunting yaitu praktik pemberian makan dengan nilai p<0,001 dan nilai Exp (B) = 13,149. Kesimpulan : terdapat hubungan antara pendapatan keluarga, tingkat pendidikan ibu, dan praktik pemberian makan dengan kejadian stunting. Faktor paling dominan yang mempengaruhi stunting adalah praktik pemberian makan Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan dengan beberapa metode yang disarankan serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap status gizi anak secara berkala untuk mengidentifikasi kasus stunting sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat.

Actions (login required)

View Item