Kajian Hubungan Titer Antibodi Anti-Sars-Cov-2 dengan Kipi dan Paparan Pasca Vaksinasi Covid-19 Astrazeneca di Sentral Vaksin Uta 45 Jakarta

Lukas, Stefanus (2024) Kajian Hubungan Titer Antibodi Anti-Sars-Cov-2 dengan Kipi dan Paparan Pasca Vaksinasi Covid-19 Astrazeneca di Sentral Vaksin Uta 45 Jakarta. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
Cover+Abstrak.pdf - Published Version

Download (221kB)
[img] Text (pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (penutup)
Penutup.pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (703kB)
[img] Text (full text)
Disertasi Final.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pandemi yang disebabkan oleh virus corona baru, SARS-CoV-2, telah menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar yang dihadapi di seluruh dunia, dan lebih dari 700 ribu kematian hingga 6 Agustus 2020 di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 ini telah berubah menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Dengan pemberian vaksin AstraZeneca ini diharapkan sistem imun dapat segera meningkat sehingga timbul antibodi selain itu terjadi efek samping dari vaksin disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Penelitian ini bertujuan Mengkaji hubungan titer antibodi anti-SARS-CoV-2 dengan Paparan Covid-19 pasca vaksinasi AstraZeneca di Sentral Vaksin UTA 45 Jakarta Metode yang digunakan observasional retrospektif dan prospektif kohort.(n=102). Hasil penelitian ditemukan nilai rujukan antibodi 1 terdapat 36,3% reaktif, antibodi 2 terdapat 100% reaktif, pada saat antibodi 2 terjadi kenaikan rata-rata peserta vaksinasi sebesar 119 U/mL. Adanya hubungan antibodi 2 dengan sosiodemografi umur dan berolahraga, KIPI 1, 2 pada reaksi sistemik dan BMI (P value <0.05). Ditemukan pada KIPI 2 reaksi lokal yang tidak bergejala terjadi kenaikan 4/5 kali, reaksi sistemik 1/3 kali dan reaksi berat 1/50 kali, sedangkan pada bergejala tiga pada reaksi lokal terjadi penurunan 2 kali, reaksi sistemik1/2 kali, reaksi berat 0 (nol). Titer antibodi 2 ada hubungan dengan sosiodemografi komorbit, merokok dan minum alkohol (P value <0.05) sebagai peserta vaksin terpapar Covid-19. Peserta vaksinasi yang telah divaksinasi AstraZeneca dosis lengkap ada yang terpapar Covid-19 sebanyak 41 orang (40,2%) di rawat di rumah (isoman) 100%. Kesimpulan menemukan pemberian vaksinasi dosis lengkap AstraZeneca meningkatkan antibodi antiSARS-CoV-2 menjadi reaktif , secara kuantitatif meningkatkan titer antibodi anti SARS CoV-2 sebesar 119 U/mL, dan ada hubungan dengan KIPI reaksi sitemik.Pada KIPI 2 terjadi peningkatan pada yang tidak bergela, sedangkan pada yang bergejala terjadi penurunan. Pada peserta yang memiliki komorbiditas, kebiasaan merokok dan minum alkohol memudahkan terpapar Covid-19 tetapi ringan hanya di rawat di rumah (isoman).

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Covid-19, Vaksin AstraZeneca, Antibodi, Paparan Covid -19
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s3 farmasi farmasi
Date Deposited: 19 Aug 2024 07:17
Last Modified: 10 Dec 2024 03:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/475066

Actions (login required)

View Item View Item