Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Jamur Endofit dari Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb. ex Choisy)

Putri, Ulinza (2024) Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Jamur Endofit dari Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb. ex Choisy). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (423kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (207kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (295kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
TUGAS AKHIR UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jamur endofit yang terkandung dalam tanaman diketahui dapat menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antikanker sehingga potensi penemuan dan pengembangan obat antikanker baru dari jamur ini sangat menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas sitotoksik ekstrak jamur endofit dari tanaman jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) dan asam kandis (Garcinia cowa Roxb ex Choisy). Ekstrak etil asetat jamur endofit dari tanaman-tanaman ini diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap larva udang A. Salina dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan terhadap sel kanker MCF-7 dengan metode MTT Assay. Pada uji sitotoksik dengan metode BSLT didapatakan bahwa terdapat 11 ekstrak dengan nilai LC50<100 ppm, yaitu ZOBT1, ZOB1, ZOB2, ZOB6, JMR3, GCA1, GCA2, GCB2, GCD1, GCD2, GCD5 dan GCD6. Kemudian, dipilih satu ekstrak dari masing-masing tanaman, yaitu ekstrak ZOBT1 dan GCD2 untuk diuji aktivitas sitotoksiknya dengan metode MTT Assay terhadap sel kanker payudara MCF-7. Nilai absorbansi yang didapatkan dari MTT Assay digunakan untuk menghitung persentase viabilitas sel sebagai data untuk menentukan nilai IC50. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa isolat jamur ZOBT1 memiliki IC50 sebesar 10,157 μg/mL dan isolat jamur GCD2 memiliki IC50 sebesar 14,306 μg/mL. Identifikasi secara molekuler dilakukan terhadap kedua isolat ini dan hasilnya menunjukkan bahwa isolat ZOBT1 identik dengan Aspergillus niger dan isolat GCD2 identik dengan Aspergillus terreus. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Aspergillus niger ZOBT1 yang diisolasi dari tanaman jahe merah dam Aspergillus terreus GCD2 yang diisolasi dari tanaman asam kandis memiliki potensi sitotoksik. Kata Kunci : Jamur endofit, Jahe merah, Asam kandis, Aktivitas sitotoksik, LC50 (Lethal Concentration), IC50 (Inhibit Concentration)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 16 Aug 2024 04:33
Last Modified: 16 Aug 2024 04:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/475050

Actions (login required)

View Item View Item