Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Fraksi Ketiga (F3) Hasil Kromatografi Vakum Cair Ekstrak Etil Asetat Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) dari Provinsi Bengkulu serta Uji Toksisitas dengan Metode BSLT

Rafrainaldo, Rafrainaldo (2024) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Fraksi Ketiga (F3) Hasil Kromatografi Vakum Cair Ekstrak Etil Asetat Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) dari Provinsi Bengkulu serta Uji Toksisitas dengan Metode BSLT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
Cover Abstrak.pdf - Published Version

Download (456kB)
[img] Text (pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (332kB)
[img] Text (Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (129kB)
[img] Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (189kB)
[img] Text (skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Sungkai (Peronema canescens Jack) termasuk dalam famili lamiaceae tumbuh subur di berbagai wilayah, termasuk hutan sekunder, tepi sungai yang tidak tergenang, dan lahan terbuka. Secara tradisional, tumbuhan sungkai telah dimanfaatkan sebagai pengobatan penurun demam, sakit gigi, dan malaria. Hasil ekstraksi daun sungkai dilaporkan mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, steroid, fenolik, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, identifikasi ,dan menentukan karakteristik serta melakukan uji toksisitas dari senyawa hasil isolasi ekstrak etil asetat daun sungkai dari Provinsi Bengkulu. Proses isolasi dilakukan dengan metode kromatografi kolom dan pemurnian dengan metode triturasi. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard, senyawa hasil isolasi tergolong senyawa triterpenoid yang memiliki ciri seperti padatan putih dengan titik leleh 229 - 231°C. Pada spektrum hasil karakterisasi menggunakan UVVis menunjukkan adanya dua puncak serapan maksimum pada panjang gelombang 287 dan 407 nm yang secara berturut-turut mengindikasikan adanya transisi elektron dari π-π* dikarenakan adanya kromofor C=C yang terkonjugasi dan transisi elektron dari n-π* yang disebabkan adanya gugus keton yang mengandung ikatan rangkap ,β tidak jenuh. Pada spektrum hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukan adanya gugus fungsi C–H alifatik, C=O, C=C, C–O, dan C–H bending yang merupakan serapan khas dari gugus geminal dimetil dari senyawa triterpenoid. Hasil uji toksisitas senyawa murni hasil isolasi dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menunjukkan sifat toksik sedang dengan nilai LC50 sebesar 134,3692 mg/L.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Bustanul Arifin, M.Si
Uncontrolled Keywords: sungkai, isolasi, toksisitas, BSLT, triterpenoid
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 16 Aug 2024 04:39
Last Modified: 16 Aug 2024 04:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/475045

Actions (login required)

View Item View Item