PENGARUH PEMBERIAN GEL KUERSETIN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) TERHADAP EKSPRESI TGF-β1 DAN VEGFPADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA HEWAN COBA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR

SUCI, LENI MIMANDA (2024) PENGARUH PEMBERIAN GEL KUERSETIN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) TERHADAP EKSPRESI TGF-β1 DAN VEGFPADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA HEWAN COBA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak (1).pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (288kB)
[img] Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text (TESIS FULL)
Makalah tesis suci leni mimanda final.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyembuhan luka yang optimal sangat penting untuk mengembalikan fungsi normal kulit dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Daun singkong mengandung kuersetin, yang memiliki aktivitas biologis seperti antioksidan dan antiinflamasi, serta potensi dalam penyembuhan luka dengan memodulasi ekspresi faktor pertumbuhan dan sitokin terkait. Tujuan Mengetahui pengaruh pemberian gel kuersetin 5% terhadap TGF-β1 dan VEGF pada proses penyembuhan luka pada tikus galur wistar. Subjek dan Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode post-test only control group design. Penelitian menggunakan 30 ekor tikus galur wistar yang dikelompokan menjadi 10 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kontrol hari ke1, 3, 7, 14 ,21. Kelompok perlakuan menerima aplikasi topikal gel kuersetin 5% hingga waktu eutanasia, sementara kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apapun. Jaringan luka dibiopsi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan metode imunohistokimia. Ekspresi TGF-β1 dan VEGF jaringan dihitung menggunakan software image J dan dilaporkan dalam persen area. Hasil Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah ekspresi TGF-β1 pada kelompok perlakuan hari ke-1(68,45%), 3(73,86%), 7(81,14%), 14(71,05%), 21(64,71%) sedangkan pada kelompok kontrol ke-1(67,58%), 3(71,17%), 7(76,80%), 14(69,80%), 21(63,24%). Hasil analisis statistik menggunakn T-test menunjukan p < 0,05 dan didapatkan perbedaan bermakna antara pada kelompok hari ke-3. pada rerata jumlah ekspresi VEGF pada kelompok perlakuan hari ke-1(57,98%), 3(64,06%), 7(80,21%), 14(73,13%), 21(71,47%) sedangkan pada kelompok kontrol ke-1(56,51%), 3(63,49%), 7(75,47%), 14(70,15%), 21(64,79%). Hasil analisis statistik menggunakn T-test menunjukan p < 0,05 dan didapatkan perbedaan bermakna antara pada kelompok hari ke-7. Kesimpulan Pemberian gel kuersetin 5% dapat membantu proses penyembuhan luka eksisi dengan meningkatkan ekspresi TGF- β1 dan VEGF.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Ennesta Asri, Subsp. OBK, FINSDV, FAA
Uncontrolled Keywords: imunohistokimia, topikal, penyembuhan luka, sitoki
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 16 Aug 2024 08:21
Last Modified: 16 Aug 2024 08:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474834

Actions (login required)

View Item View Item