PROSES PERALIHAN PROTOKOL NOTARIS YANG MENINGGAL DUNIA TANPA ADANYA BERITA ACARA (STUDI KASUS KABUPATEN KAMPAR)

Novianti, Mona (2024) PROSES PERALIHAN PROTOKOL NOTARIS YANG MENINGGAL DUNIA TANPA ADANYA BERITA ACARA (STUDI KASUS KABUPATEN KAMPAR). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dll.pdf - Published Version

Download (8MB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (391kB)
[img] Text (Full Text)
DAFTAR PUSTAKA(1).pdf - Published Version

Download (514kB)
[img] Text
fultext.pdf

Download (14MB)

Abstract

ABSTRAK Protokol Notaris adalah kumpulan dokumen yang merupakan arsip negara yang harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris. Berdasarkan hal tersebut, maka muncul permasalahan mengenai, 1) Bagaimana pelaksanaan kewajiban membuat berita acara serah terima terhadap proses penyerahan Protokol Notaris yang meninggal dunia di Wilayah Majelis Pengawas Daerah Kabupaten Kampar, 2) Bagaimana hambatan serta kendala dalam proses peralihan protokol Notaris yang meninggal dunia di Kabupaten Kampar, 3) Bagaimana fungsi dan peran Majelis Pengawas Daerah (MPD) dalam proses penyerahan protokol Notaris yang meninggal dunia di Kabupaten Kampar. Metode pendekatan masalah yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris merupakan penelitian yang memperoleh data langsung dan masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan, yang dilakukan baik melalui pengamatan, wawancara. Berdasarkan penelitian penulis menemukan bahwa; Proses peralihan Protokol Notaris yang meninggal dunia di Kabupaten Kampar, bahwa dari 3 (tiga) orang Notaris yang meninggal dunia, terdapat 1 (satu) orang Notaris yang melakukan perpindahan Protokol Notaris dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 63 ayat (1) UUJN. Hambatan dan upaya yang dihadapi oleh MPD yaitu: faktor subtansi/ hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat dan faktor budaya hukum. Upaya yaitu penyesuaian waktu antara MPD dengan Notaris, adanya surat pemberitahuan, penyelenggaraan pengawasan sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dan perlu adanya kantor/ sekretariat bagi MPD Kabupaten Kampar. MPD Kabupaten Kampar belum berjalan dengan efesien dikarenakan beberapa hal, seperti ahli waris yang tidak mengerti mengenai pentingnya protokol Notaris dan kuranganya gerak cepat dari MPD dalam memperoses penyerahan Protokol Notaris yang meninggal dunia. Kata Kunci: Notaris, Protokol Notaris, dan Mejelis Pengawas Daerah.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.Azmi Fendri,SH.,M.Kn
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Notaris, Protokol Notaris, dan Mejelis Pengawas Daerah.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 16 Aug 2024 09:19
Last Modified: 16 Aug 2024 09:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474730

Actions (login required)

View Item View Item