Tania, Arivi (2024) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Jamur Endofit Aspergillus niger AIA1 dan Uji Aktivitas Antibakterinya. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (442kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (330kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (221kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (247kB) |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 August 2025. Download (2MB) |
Abstract
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri merupakan salah satu masalah kesehatan global utama saat ini dan membutuhkan beberapa penemuan senyawa antibakteri untuk mengatasinya. Senyawa metabolit sekunder yang aktif sebagai antibakteri banyak diteliti dari bahan alam seperti jamur endofit. Ekstrak etil asetat dari jamur endofit Aspergillus niger AIA1 yang diisolasi dari bagian akar tanaman mimba (Azadirachta indica A.Juss) menunjukkan hambatan terhadap bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) (14,75±0,82 mm). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa metabolit sekunder dari Aspergillus niger AIA1 serta menguji aktivitas antibakterinya. Ekstrak etil asetat kultur jamur difraksinasi sehingga diperoleh fraksi n-heksana, diklorometana (DCM), dan metanol. Uji aktivitas antibakteri dari fraksi dilakukan menggunakan metode difusi agar terhadap 3 bakteri patogen, yaitu Staphylococcus aureus, MRSA, dan Escherichia coli. Isolasi senyawa dari fraksi DCM dilakukan menggunakan kolom kromatografi silika gel, dielusi dengan peningkatan kepolaran fase gerak secara SGP dan isokratik. Spektrofotometri UV-Vis, IR, dan LC-MS digunakan untuk mengkarakterisasi senyawa hasil isolasi. Uji aktivitas antibakteri senyawa hasil isolasi dilakukan menggunakan metode KLT-bioautografi. Fraksi DCM menunjukkan diameter hambat 10,08±0,15 mm terhadap S. aureus, 10,17±1,17 mm terhadap MRSA, dan tidak memiliki daya hambat terhadap E. coli. Profil KLT senyawa hasil isolasi (AT) menunjukkan satu noda dengan Rf 0,49 menggunakan fase gerak n-heksana:etil asetat (2:3). Hasil karakterisasi spektrofotometri UV-Vis, IR, dan LC-MS didapatkan λmaks 286 nm, adanya gugus C-H (2923,89 cm-1), C=O (1646 cm-1), C=C aromatik (1604,19 cm-1), dan nilai m/z [M+H]+ 571,1602. Senyawa AT disimpulkan identik dengan Aurasperone A dan tidak memiliki hambatan terhadap bakteri uji pada konsentrasi 1000 ppm.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. apt. Dian Handayani; apt. Nova Syafnni, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Tanaman mimba, jamur endofit, Aspergillus niger, antibakteri dan Aurasperone A. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 08:49 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 08:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474598 |
Actions (login required)
View Item |