Upaya Uni Afrika Dalam Menangani Konflik di Burundi

Gunawan, Ramajaya (2019) Upaya Uni Afrika Dalam Menangani Konflik di Burundi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (70kB) | Preview
Preview	Text (Bab I (Pendahuluan)) BAB I.pdf - Published Version Download (255kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir (Penutup/Kesimpulan)) BAB V.pdf - Published Version Download (54kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (192kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) FULL BAB.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (984kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanganan konflik di Burundi oleh Uni Afrika. Naiknya Presiden Nkurunziza untuk ketiga kalinya mengakibatkan konflik di Burundi. Konflik di Burundi menyebabkan pelanggaran kemanusiaan di wilayah domestik. Kemudian konflik Burundi berdampak kekawasan dengan warga Burundi yang melarikan diri. Adapun kemunculan kelompok pemberontak di Rwanda. PBB melihat konflik di Burundi sebagai bentuk pelanggaran kemanusiaan. PBB memberikan mandat melalui resolusi 2248 kepada Uni Afrika untuk menangani konflik di Burundi. Uni Afrikasebagai organisasi regional bertanggung jawab untuk menangani konflik diBurundi. Kerangka konsep yang digunakan adalah diplomasi preventif oleh Boutros-Boutros Ghali. Diplomasi preventif dipilih karena sesuai dengan upaya Uni Afrika terhadap penanganan konflik di Burundi yang dalam kurun waktu yangsingkat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan studi pustaka. Adapun temuan bahwa Uni Afrika menangani konflik di Burundi dengan mengirimkan tim pengamat dan ahli militer, pengiriman delegasi untuk mediasi dan penurunan pasukan perdamaian untuk mengatasi konflik di Burundi pada tahun 2015-2016.Meskipun demikian upaya yang dilakukan ternyata gagal dalam menurunkan eskalasi konflik. Burundi mengabaikan perintah dari Uni Afrika dengan membatasi pengamat dan ahli militer, tetap dilaksanakannya pemilu dan bersikeras menolak penurunan pasukan perdamaian. Kata kunci: Diplomasi Preventif, Uni Afrika, Burundi, Nkurunziza, Konflik. ABSTRACT This study aims to analyze the handling of conflicts in Burundi by the African Union. When the President Nkurunziza was elected for the third time has become has made of the conflict in Burundi. Then the Burundi conflict affected the regionwith Burundians who fled. The emergence of rebel groups in Rwanda. The United Nations sees the conflict in Burundi as a humanitarian violations. The UN gives amandate through resolution 2248 to the African Union to deal with conflict in Burundi. The African Union as a regional organization is responsible for handling conflicts in Burundi. The conceptual framework used is preventive diplomacy by Boutros-Boutros Ghali. Preventive diplomacy was chosen becauseit was in line with the African Union's efforts to handle the conflict in Burundi in ashort period of time. The research uses qualitative approach with descriptive research. In collecting data, this study uses literature. The study found that the African Union handled the conflict in Burundi by sending a team of observers and military experts, sending delegations to mediate and reduce peace forces toresolve conflicts in Burundi in 2015-2016. Even so, the efforts made apparently failed to reduce the escalation of the conflict. Burundi ignores orders from theAfrican Union by restricting military observers and experts, holding elections and insisting on the decline of peacekeeping forces. Keywords: Preventive Diplomacy, African Union, Burundi, Nkurunziza and Conflict.

Actions (login required)

View Item